Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia kini ditempati oleh Papua Nugini dengan jumlah bahasa mencapai 867 bahasa.
Selanjutnya Indonesia menempati posisi kedua dengan jumlah bahsa sebanyak 742 bahasa.
Dristribusi 742 bahasa di seluruh Indonesia rupanya berbanding terbalik antara jumlah bahasa dengan jumlah penduduk. Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 123 juta orang memiliki tidak lebih 20 bahasa.
Sebaliknya Papua yang penduduknya berjumlah 2 juta orang memiliki jumlah bahasa mencapai 271 bahasa.
Kurangnya jumlah pengguna bahasa daerah akan berpengaruh pada kemungkinan kepunahan suatu atau beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia.
Bahasa yang terancam punah adalah bahasa yang tidak memiliki generasi muda yang menggunakan bahasa ibu. Generasi deewasa adlah satu-satunya kelompok yang masih menjadi penutur fasih.
Bahasa daerah berperan dalam menjaga budaya daerah. Tata nilai budaya di Indonesia tersimpan dalam kosakata, pantun, cerita rakyat, mitos, legenda, dan ungkapan.
Oleh karena itu, bahasa-bahasa yang tergolong berpotensi terancam punas perlu memperoleh perhatian khusus. Kita perlu melestarikan bahasa daerah sebelum benar-benar menghilang dari kehidupan berbangsa kita.
Baca Juga: Cara Menemukan Ide Pokok dalam Suatu Teks Paragraf
Soal Ayo Berdiskusi
Ide pokok pada teks “Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah” adalah:
1. Paragraf pertama: Posisi pertama negara dengan bahasa terbanyak di dunia.