Kesenian Ketoprak: Pengertian, Sejarah, dan Ciri-cirinya

By Jestica Anna, Minggu, 16 Januari 2022 | 19:00 WIB
Ketoprak merupakan seni peran khas tanah Jawa. (via Kompas.com)

adjar.id – Siapa yang pernah menyaksikan kesenian ketoprak?

Ketoprak adalah kesenian tradisional asal Jawa Tengah.

Terdiri dari ribuan suku, masyarakat Indonesia disebut sebagai masyarakat multikultural. Ini berarti Indonesia memiliki beranekaragam yang terdapat dalam kehidupan masyarakatnya.

Keragaman budaya yang ada di Indonesia berasal dari berbagai kebudayaan lokal yang terus berkembang di masyarakat.

Keragaman yang ada di Indonesia antara lain adalah suku bangsa, agama, ras, etnis, budaya, dan lain-lain.

Bentuk keragaman budaya di Indonesia sangat beragam, mulai dari alat musik tradisional, tari tradisional, upacara adat, hingga kesenian daerah.

Salah satu kesenian daerah yang terkenal adalah ketoprak.

Apa itu ketoprak? Bagaimana sejarah dan ciri-cirinya?

Mari kita pelajari bersama!

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Keragaman Kesenian dan Kepercayaan Indonesia

Pengertian Ketoprak

Kata ketoprak berasal dari alat yang bernama tiprak. Nah, kata tiprak ini bermula dari bunyinya yang terdengar seperti prak..prak..prak.

Secara bahasa, ketoprak adalah jenis kesenianberupa drama dan dimainkan oleh sekelompok orang di atas panggung.

Tema yang diangkat beragam, Adjarian, misalnya legenda jawa, dongeng, perjuangan melawan penjajah, ataupun cerita kehidupan sehari-hari.

O iya, ciri khas dari kesenian ini adalah adanya lawakan yang mengiringi setiap cerita yang dibawakan.

Kesenian ketroprak ini biasanya berdurasi panjang. Untuk satu cerita bisa dimainkan selama 6 jam.

Sejarah Ketoprak

Seni ketoprak sudah sangat melegenda di tanah Jawa. Kesenian ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1922 silam, saat masa Mangkunegaran.

Akan tetapi, terdapat sumber yang menyatakan seni ketoprak lahir pada tahun 1887 melalui beberapa pemuda.

Baca Juga: Klasifikasi Jenis-Jenis Teater di Indonesia dan Perbedaannya

Para pemuda tersebut memainkan alat penumbuk dengan memukulnya dan diiringi lantunan lagu dolanan.

Dari situlah awal mula seni ketoprak sederhana muncul hingga kemudian menarik minat seorang seniman dari Keraton Surakarta, RM Wreksodiningrat, untuk menciptakan kesenian ketoprak di tahun 1914.

Pada awalnya, kesenian ketoprak hanya diperankan oleh kaum laki-laki saja, tapi seiring perkembangan zaman, saat ini kesenian ketoprak juga dimainkan oleh kaum perempuan.

Ciri-Ciri Kesenian Ketoprak

Dialog dalam kesenian ketoprak umumnya dibawakan menggunakan bahasa Jawa baik menggunakan kromo inggil maupun kromo ngoko.

Cerita yang diangkat pun kebanyakan diambil dari legenda-legenda Jawa.

Durasinya cukup lama, yakni sekitar 4-6 jam.

O iya, meskipun alurnya terus mengalami perubahan, tapi makna asli dari cerita yang dibawakan tidak pernah hilang, Adjarian.

Nah, itulah gambaran tentang kesenian ketoprak, mulai dari pengertian, sejarah, dan ciri-cirinya.