adjar.id – Adjarian sudah mengenal bilangan Romawi belum, nih?
Dikutip dari KBBI, istilah Romawi berkaitan dengan angka yang berasal dari daerah Mediterania (dipertentangkan dengan angka Arab, seperti 1, 2, 3, 4, 5,...).
Biasanya penulisan bilangan Romawi banyak digunakan pada penomoran bab buku dan beberapa jam tangan atau jam dinding.
Sementara dalam kehidupan sehari-hari, kita lebih banyak menjumpai sistem penomoran menggunakan huruf Arab, seperti 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya.
Sistem penomoran Romawi ini pertama kali dicetuskan oleh bangsa Romawi Kuno.
Sistem penomoran Romawi memakai huruf latin yang mana tidak mengenal bilangan nol.
O iya, untuk dapat cepat membaca bilangan Romawi, kita harus hafal ketujuh lambang bilangan Romawi beserta aturannya, Adjarian.
Yuk, kita pelajari bersama!
"Sistem penomoran romawi tidak mengenal angka nol."
Baca Juga: Penulisan Angka dengan Bilangan Besar dalam Bahasa Inggris
Mengenal Bilangan Romawi
Pada umumnya, bilangan Romawi terdiri dari tujuh angka yang dilambangkan dengan huruf.
Perhatikan angka Arab dan bilangan Romawi di bawah ini!
1 = I
5 = V
10 = X
50 = L
100 = C
500 = D
Baca Juga: Jenis-Jenis Bilangan dan Contohnya
1000 = M
Untuk membaca atau menulis bilangan Romawi, ada beberapa aturan, Adjarian.
Salah satu aturannya adalah, jika angka di sebelah kiri lebih kecil dari angka di sebelah kanan, maka lambang bilangan tersebut dikurangi.
Agar tidak bingung, coba perhatikan contoh berikut.
IV
1 5 (5 dikurangi 1)
Artinya, angka I di sebelah kiri digunakan untuk mengurangi V.
Jadi, dapat disimpulkan IV sama dengan 5-1, maka nilai IV adalah 4.
"Jika angka di sebelah kiri lebih kecil, maka digunakan untuk mengurangi angka di sebelah kanan."
Baca Juga: Cara Menghitung Bilangan Sifat Komutatif, Matematika Kelas 1 SD
Aturan selanjutnya adalah jika angka di sebelah kanan kurang dari atau sama dengan angka di sebelah kiri, maka angka tersebut digunakan untuk penjumlahan.
Nah, kalau VI artinya berapa, ya Adjarian? Mari kita pelajari bersama!
VI
5 1 (5 ditambah 1)
Artinya, angka I digunakan untuk menambah V.
Jadi, nilai VI sama dengan 6.
Contoh lagi,
LI = 50 +1 = 51
XIV = 10 + (5-1) = 14
Baca Juga: Aturan Dasar Pembulatan Pecahan Desimal
O iya, penulisan bilangan Romawi yang sama hanya bisa sebanyak tiga kali berturut-turut, Adjarian.
Misalnya XXX artinya 10+10+10 = 30.
Jadi angka 40 tidak boleh ditulis XXXX, melainkan ditulis dengan XL.
Nah, setelah membaca dan memahami penggunaan angka Romawi, kita coba kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Pertanyaan |
Tuliskan lambang Romawi untuk angka 15 dan 98! |
Petunjuk: Cek halaman 2-4. |