Apa Itu Disinfektan? Bagaimana Cara Kerjanya dan Apa Saja Jenisnya?

By Jestica Anna, Senin, 10 Januari 2022 | 20:00 WIB
Disinfektan efektif untuk membasmi mikroorganisme. (Unsplash/Mufid Majnun)

adjar.id – Istilah disinfektan sudah tidak asing lagi di telinga kita, terlebih semenjak adanya pandemi COVID-19.

Disinfektan dapat digunakan untuk membasmi mikroorganisme pada benda mati.

Nah, apakah disinfektan sama dengan antiseptik yang biasa digunakan untuk membersihkan luka?

Tidak, Adjarian.

Disinfektan dan antiseptik sama-sama digunakan untuk membasmi kuman. Namun, antiseptik dipakai untuk membasmi kuman pada jaringan hidup seperti manusia.

O iya, Meski dapat membasmimikroorganisme, tatapi tidak semua bisa mati hanya dengan disinfektan, Adjarian.

Supaya lebih jelas, kita cari tahu lebih lanjut tentang apa itu disinfektan, cara kerja, dan jenisnya, yuk!

Apa Itu Disinfektan?

Disinfektan adalah antimikroba yang digunakan untuk menonaktifkan atau mengahancurkan mikroorgainisme yang terdapat pada permukaan lembap.

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Disinfektan dan Antiseptik serta Kegunaannya

Ia adalah senyawa kimia yang bersifat racun yang dapat membasmi mikroorganisme ketika terkena secara langsung

Akan tetapi, tidak semua mikroorganisme dapat dibasmi dengan disinfektan.

Sebagian jenis mikroorganisme ekstrem hanya dapat dibasmi dengan bahan kimia yang lebih keras.

Cara kerja disinfektan adalah dengan cara mengganggu metabolisme atau menghancurkan dinding sel mikroba.

Efektivitas penggunaan disinfektan dipengaruhi oleh suhu, lama paparan, konsentrasi cairan disinfektan, dan pH.

Jenis-Jenis Disinfektan

1. Alkohol

Penggunaan alkohol ditambah dengan senyawa kation ammonium kuarter akan menjadi disinfektan yang telah disetujui untuk digunakan di rumah sakit.

Alkohol merupakan jenis disinfektan yang banyak dipakai pada peralatan medis, misalnya termometer oral.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Disinfektan? Ini Bahan dan Tata Caranya

  

2. Disinfektan Udara

Disinfektan udara umumnya berupa zat kimia yang mampu mensterilkan mikroorganisme yang tersuspensi di udara.

Penggunaannya harus didispersikan baik sebagai aerosol atau sebagai uap dnegan konsentrasi yang cukup untuk di udara.

Jenis ini merupakan disinfektan yang efektif untuk disinfektan air pada skala kecil.

Cukup dengan dua tetes iodin yang dilarutkan dalam etanol sudah bisa untuk mendisinfektan satu liter air jernih.

Asam hipoklorit adalah senyawa klorin yang paling aktif. Cara kerjanya adalah dengan menghambat oksidasi glukosa dalam sel mikroorganisme.

Mikroogranisme yang dapat dibunuh oleh disinfektan jenis ini cukup luas, misalnya bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.

Baca Juga: Kumpulan Soal SBMPTN, Jawaban, serta Pembahasan Materi Mikroorganisme

  

Fenol memiliki sifat toksik, stabil, tahan lama, dapat menyebabkan iritasi, dan berbau tidak sedap.

Fenol merupakan bahan antibakteri yang cukup kuat dengan konsentrasi satu sampai dua persen di dalam air.

Cara kerjanya adalah dengan menghancurkan dinding sel dan pengendapan protein sel dari mikroorganisme sehingga terjadi kegagalan fungsi pada mikroorganisme tersebut.

Nah, itulah gambaran tentang disinfektan, Adjarian.