adjar.id - Soal penalaran logis atau tes logika formal bertujuan untuk mengukur kemampuan dalam hal logika atau penalaran para peserta tes CPNS, Adjarian.
Soal ini biasanya berbentuk pernyataan berupa informasi.
Lalu jawaban yang harus dipilih adalah bagaimana memecahkan masalah berdasarkan informasi tersebut.
Bentuk soal penalaran logis juga dalam bentuk menarik kesimpulan yang logis secara cepat dan tepat.
Bentuk soal penalaran logis terdiri dari berbagai macam, contohnya adalah kuantor universal.
Kuantor universal juga disebut kuantor umum yang merupakan bentuk ungkapan yang menyatakan keseluruhan, biasanya ditulis dengan kata "semua" atau "setiap".
Selain itu, juga ada yang disebut dengan kuantor eksistensial yang ditandai dengan kata "beberapa" atau "ada".
Masih banyak lagi jenis soal penalaran logis dalam tes SKD CPNS bagian TIU.
Untuk lebih jelasnya, yuk, kita simak kumpulan soal di bawah ini!
Baca Juga: Materi TIU CPNS: Rumus Jarak, Waktu, dan Kecepatan dan Contoh Soal
Contoh Soal CPNS TIU Penalaran Logis
1. Semua penyelam adalah perenang.
Sementara penyelam adalah pelaut.
A. Sementara pelaut adalah perenang
B. Sementara perenang bukan penyelam
C. Semua pelaut adalah perenang
D. Sementara penyelam bukan pelaut
E. Sementara penyelam bukan perenang
Jawaban: D. Sementara penyelam bukan pelaut
Baca Juga: Contoh Soal TIU CPNS, Jawaban, serta Pembahasan Materi Analogi
2. Lingkaran dari kalimat “Sekarang hujan atau tidak hujan” adalah ...
A. Besok hujan atau tidak hujan
B. Besok hujan deras
C. Sekarang cerah
D. Besok dan sekarang tidak hujan
E. Sekarang hujan dan tidak hujan
Jawaban: E. Sekarang hujan dan tidak hujan
3. Jika kamu lulus, maka kamu dapat hadiah. Dengan demikian ...
A. Jika kamu tidak lulus, maka kamu tidak dapat hadiah
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TIU Deret Aritmatika, Jawaban, serta Pembahasannya
B. Kamu tidak lulus, jika kamu tidak dapat hadiah
C. Kamu lulus dan dapat hadiah
D. Lulus atau tidak, tetap dapat hadiah
E. Kamu tidak lulus dan dapat hadiah
Jawaban: B. Kamu tidak lulus, jika kamu tidak dapat hadiah
4. Seperti kuda lepas dari pingitan.
Makna peribahasa di atas adalah ...
A. Sangat senang
B. Sangat girang karena baru saja bebas, lalu berbuat yang bukan-bukan melewati batas
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TIU Numerik, Jawaban, serta Pembahasannya
C. Mendapat keuntungan besar
D. Orang tidak waras yang berbuat sesuka hati
E. Menjadi asing karena tidak paham tentang lingkungan sekitar
Jawaban: B. Sangat girang karena baru saja bebas, lalu berbuat yang bukan-bukan melewati batas
Pembahasan:
Kuda yang lepas dari pingitan akan berbuat sekehendaknya, lari ke san ke mari dan mungkin akan pergi jauh meninggalkan kandangnya. Biasanya tidak mudah menangkapnya kembali.
Peribahasa di atas dikiaskan kepada sesorang yang hidupnya terkekang lalu tiba-tiba peroleh kebebasan, akan berbuat hal-hal yang sering melewati batas.
Misalnya, seorang anak yang di rumahnya di desa sangat terkekang.
Ketika pindah hidup di kota dan jauh dari orangtuanya, akan menjadi anak yang sangat bebas pergaulannya dan melewati batas norma dan agama.
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TIU Verbal, Jawaban, serta Pembahasannya
Jika tidak segera memperbaiki kelakuannya, tentu anak tersebut akan menderita akibat perbuatannya.
5. Seperti rusa masuk kampung.
Makna peribahasa di atas adalah ...
A. Merasa tidak paham tentang sesuatu
B. Bingung karena tidak harus berbuat apa
C. Tercengang dan keheran-heranan melihat sesuatu yang baru
D. Orang kampung masuk kota besar
E. Orang yang tidak paham teknologi
Jawaban: C. Tercengang dan keheran-heranan melihat sesuatu yang baru
Baca Juga: Kumpulan Soal CPNS TWK UUD 1945, Jawaban serta Pembahasannya
Pembahasan:
Rusa yang pertama kali masuk (tersesat) ke kampung diumpamakan dengan orang desa atau kampung yang pertama kali datang ke kota.
Ia akan terheran-heran melihat segala macam barang, segala macam keramaian yang pertama kali dilihatnya.
Dari tingkah lakunya menanggapi semua yang asing baginya itu, tampak ketidaktahuan dan keluguannya.
Sering pertanyaan-pertanyaan yang diajukannya kepada orang di sekitarnya menggambarkan betapa tidak tahunya dia.
Karena itu, bila kita baru pertama kali melihat sesuatu yang belum kita kenal, janganlah terlalu memperlihatkan tingkah laku yang menyatakan ketidaktahuan.
Hal tersebut bertujuan agar kita tidak diumpakan dengan “rusa masuk kampung”.
Nah, Adjarian, itulah kumpulan soal TIU SKD CPNS dengan materi penalaran logis.