Namun, kedua teori tersebut tidak cukup kuat. Sebab, hanya didasarkan pada kesamaan secara fisik dan kemiripan benda-benda bersejarah.
Lalu, para ahli melaksanakan penelitian dengan menggunakan teori lainnya.
Teori lain yang digunakan untuk menentukan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia adalah teori pendekatan secara kebahasaan atau linguistik.
"Teori Yunan menyatakan nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Tiongkok Selatan."
2. Pendekatan Kebahasaan
Berlandaskan teori kebahasaan atau linguistik, semua bahasa yang digunakan suku-suku di negeri kita ini berasal dari rumpun Austronesia.
Sedangkan asal muasal rumpun Austronesia berasal dari salah satu kepulauan yang berada di Taiwan yang sudah berkembang sejak ribuan tahun yang lalu.
Nah, dari Taiwan kemudian bangsa Austronesia menyebar ke beberapa wilayah seperti Indonesia, Filipina, Madagaskar, dan lainnya. Teori ini disebut sebagai “Out of Taiwan”.
Baca Juga: Apakah Benar Nenek Moyang Orang Indonesia adalah Seorang Pelaut?
3. Pendapat Von-Heine Geldern
Teori selanjutnya dikemukakan oleh Von Heine-Geldern, seorang ahli prasejarah, arkeolog, dan etnolog, dari Austria.
Ia mengungkapkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Cochinchina, dan Kamboja.