Bagaimana Balon Udara Bisa Terbang?

By Rahwiku Mahanani, Sabtu, 25 Desember 2021 | 20:00 WIB
Balon udara bisa terbang dan mengangkut beberapa penumpang.
Balon udara bisa terbang dan mengangkut beberapa penumpang. (piqsels)

adjar.id - Tahukah Adjarian bagaimana balon udara bisa terbang?

Balon udara biasa disebut juga dengan balon terbang.

Balon udara adalah teknologi penerbangan yang dibuat oleh manusia untuk kali pertama, lo.

Teknologi tersebut dibuat pada tahun 1783 di Prancis oleh Montgolfier bersaudara.

Baca Juga: 4 Jenis Pesawat Sederhana: Tuas, Bidang Miring, Katrol, dan Roda Berporos

Yap, selain dengan pesawat terbang atau helikopter, manusia juga bisa terbang dengan menumpangi balon udara.

Nah, mungkin banyak yang bertanya-tanya tentang bagaimana balon udara dapat terbang.

Yuk, kita cari tahu!

Bagian Penting pada Balon Udara

Balon udara terdiri dari tiga bagian penting, yaitu envelope, burner, dan basket.
Balon udara terdiri dari tiga bagian penting, yaitu envelope, burner, dan basket. (pixabay)

Balon udara dapat terbang karena peran tiga bagian penting penyusunnya, yaitu, envelope, burner, dan juga basket.

Berikut ini peran masing-masing bagian tersebut dalam membuat balon udara terbang.

1. Envelope

Envelope adalah bagian balon udara yang terletak di bagian atas dan mengembang serupa balon. 

Bagian ini terbuat dari bahan nilon yang dilapisi bahan antiapi. 

Envelope berfungsi mengangkat balon udara dari landasannya, Adjarian.

Baca Juga: Mengapa Pesawat Bisa Terbang?

2. Burner

Sesuai dengan namanya, burner berbentuk seperti kompor yang mengeluarkan api. 

Lapisan antiapi yang ditempatkan di envelope tadi berguna untuk mencegah bahan nilon terbakar oleh burner

Nah, burner berperan menjadi pengatur temperatur udara agar bisa lebih ringan dari udara di sekitarnya, sehingga balon bisa terbang. 

3. Basket

Bagian ini adalah tempat untuk penumpang naik. 

Basket atau keranjang dibuat dari bahan yang ringan dan lentur, Adjarian.

Cara Kerja Balon Udara

Balon udara dapat terangkat karena ada udara yang lebih panas di dalam envelope.

Udara panas lebih ringan dibandingkan udara dingin, karena masa udara per unit volumenya lebih sedikit.

Nah, oleh karena itu, envelope dipanaskan menggunakan burner dengan temperatur sekitar 100 derajat Celsius.
Baca Juga: Kosakata yang Berhubungan dengan Penerbangan dalam Bahasa Inggris

Oleh karena bentuknya yang serupa balon, udara panas akan terperangkap di dalam envelope

Envelope yang berisi udara panas itu pun mengembang dan bergerak naik.

Nah, kalau ingin mendarat, maka temperatur pada burner perlu dikecilkan.

Nantinya saat udara di dalam envelope mulai mendingin, balon udara pun akan bergerak turun secara perlahan.

Itulah gambaran bagaiaman balon udara bisa terbang, Adjarian.

 

(Penulis: Felixia Amanda, Rahwiku)

 

Tonton video ini, yuk!