adjar.id - Apa pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam buku Sutasoma?
Itu menjadi salah satu yang ditanyakan dalam buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas 7 SMP halaman 101.
Di halaman tersebut terdapat kolom Aktivitas 4.6 yang meminta kita mendiskusikan beberapa hal.
Salah satunya adalah pengertian Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat dalam kitab Sutasoma.
Baca Juga: Memahami Arti dan Makna Bhinneka Tunggal Ika bagi Bangsa Indonesia
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nah, Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia, Adjarian.
Pada lambang negara, burung garuda memegang pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika.
Nah, yuk, kita cari tahu pengertian dari Bhinneka Tunggal Ika yang ada di dalam buku Sutasoma!
Apa Itu Buku Sutasoma?
Buku atau kitab Sutasoma adalah kitab karya sastra berupa kakawin yang dikarang oleh Mpu Tantular.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kakawin adalah jenis puisi Jawa Kuno.
Kitab tersebut adalah karya sastra yang menjadi peninggalan sejarah pada abad ke-14, Adjarian.
Kakawin dalam kitab Sutasuma ditulis pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk. Masa tersebut merupakan masa keemasan Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Jawab Soal Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Kakawin Sutasoma ditulis dalam bahasa Jawa Kuno denan aksara bali pada naskah berbahan daun lontar.
Kitab Sutasoma berisikan 1.210 bait dalam 148 pupuh dan kitabnya berukuran 40,5 x 3,5 sentimeter.
Kitab Sutasoma menceritakan tentang Pangeran Sutasoma.
O iya, di dalam kitab tersebut diajarkan toleransi beragama, khususnya antara agama Hindu dan Buddha.
Nah, kakawin pada kitab Sutasoma menjadi sumber inspirasi rumusan semboyan negara Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika.
Pengertian Bhinneka Tunggal Ika
Dalam merumuskan semboyan negara Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika pendiri bangsa mengutip kakawin Sutasoma, Adjarian.
Arti kata bhinneka adalah 'beraneka ragam', tunggal berarti 'satu', dan ika adalah 'itu'.
Nah, pengertian Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi tetap satu.
Baca Juga: Makna Pancasila dan Penerapannya dalam Kehidupan, Kelas 4 Tema 4
O iya, di dalam kakawin Sutasoma, frasa Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada pupuh 139 bait 5. Bunyinya adalah:
Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen
Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa
Bait tersebut mengungkapkan bahwa Buddha dan juga Siwa berbeda tapi bisa dikenali karena kebenarannya tunggal.
Berbeda tapi tunggal karena tidak ada kebenaran yang mendua, Adjarian.
Nah, itulah pengertian Bhinneka Tunggal Ika dalam buku Sutasoma.
Tonton video ini, yuk!