Ciri Masyarakat Multikultural Dilihat secara Vertikal

By Nabil Adlani, Jumat, 24 Desember 2021 | 09:00 WIB
Masyarakat multikultural disebut juga sebagai masyarakat majemuk. (unsplash/ArnoSenoner)

3. Berdasarkan Kriteria pada Masa Kolonial Belanda

Masyarakat di Indonesia pada masa penjajahan dibagi ke dalam tingkatan-tingkatan berdasarkan ras.

Hal ini juga berperangaruh pada kesempatan di dalam kehidupan ekonomi yang biasa dirasakan oleh masyarakat.

Misalnya, masyarakat yang boleh menjadi pedagang besar hanya golongan teratas, sementara golongan paling paling bawah hanya boleh menjadi pedagang kecil.

4. Berdasarkan Kriteria pada Zaman Pendudukan Jepang

Pada masa ini, jepang menempatkan golongannya pada strata kelas yang paling atas, setelahnya ada Bumiputera dan golongan Eropa.

Penggolongan ini bertujuan untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar mendukung Jepang pada Perang Asia Timur Raya.

Baca Juga: Karakteristik dan Sifat Stratifikasi Sosial

5. Berdasarkan Kriteria Pertanian

Pada masyarakat pertanian, pengelompokkan masyarakat menggunakan kriteria kepemilikan tanah. Nah, biasanya golongan teratas ditempati oleh pembuka tanah atau cikal bakal.

Kelompok ini dan keterunannya dianggap sebagai golongan elit oleh masyarakat. Lalu, setelahnya ada kelompok pemilik banyak tanah dan orang kaya atau disebut kuli kenceng.

Setelah itu ada kelompok yang memiliki tanah sedikit dan hasilnya hanya untuk konsumsi sendiri, serta paling bawah ada kelompok tidak memiliki tanah.

Nah, itulah ciri masyarakat multikultural yang dilihat secara vertikal, Adjarian.

Sekarang jawab pertanyaan berikut ini, yuk!

 

Pertanyaan

Apa yang menjadi faktor penentu kelas sosial di zaman industri modern?

Petunjuk: Cek halaman 2.

 

Tonton juga video ini, ya!