Perlawanan Rakyat Maluku Terhadap Portugis
Adanya kesewenang-wenangan Portugis yang semakin memuncak, membuat rakyat Maluku melakukan perlawanan pada tahun 1565.
Perlawanan rakyat Maluku dilakukan oleh rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Khaerun atau Hairun.
Sultan Khaerun sendiri menyerukan agar seluruh rakyat dari Jawa sampai Papua untuk angkat senjata melawan kolonial Portugis.
Portugis mulai kewalahan dan menawarkan perundingan terhadap Sultan Kaerun, akhirnya karena pertimbangan kemanusiaan, Sultan Kaerun menerima ajakan Portugis.
Pada tahun 1570, perundingan dilaksanakan di Benteng Sao Paolo, akan tetapi, hak ini hanyalah tipu muslihat dari Portugis saja, Adjarian.
Baca Juga: Jawab Soal yang Dimaksud Pelayaran Hongi dan Praktiknya oleh VOC
Nah, saat perundingan terjadi, Sultan Kaerudin kemudian di tangkap dan nyawanya hilang.
Hal ini membuat perilaku Portugis tidak mengenal perikemanusiaan, di mana demi keuntungan ekonomi, portugis telah merusak sendi-sendi kehidupan.
Akhirnya perjuangan dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah, di mana semangat rakyat Maluku semakin berkobar setelah mengetahui Portugis tidak mengenal nilai-nilai kemanusiaan.
Nah, itulah tadi perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis yang bisa menjadi sumber referensi Adjarian dalam menjawab soal Latih Uji Kompetensi di halaman 101.
Tonton juga video berikut ini, yuk!