Tata Aturan Pemberian Nama Ilmiah Organisme dan Cara Penulisannya

By Rahwiku Mahanani, Kamis, 9 Desember 2021 | 11:00 WIB
Ada aturan tersendiri dalam pemberian nama ilmiah suatu organisme baik flora maupun fauna. (freepik/DCStudio)

adjar.id - Dalam pemberian nama ilmiah setiap organisme, ada tata aturan yang berlaku, Adjarian.

Yap, setiap organisme atau makhluk hidup di bumi penting untuk diberikan nama.

Sistem penamaan makhluk hidup tersebut disebut dengan binomial nomenclatur.

Baca Juga: 3 Tingkatan Keanekaragaman Hayati: Gen, Jenis, dan Ekosistem

Bi berarti dua dan nomen berarti nama. Jadi, artinya adalah nama ilmiah yang terdiri dari dua istilah Latin atau dilatinkan.

Binomial nomenclatur tersebut diajukan oleh ilmuwan bernama Carolus Linnaeus.

Lalu seperti apa aturan pemberian nama ilmiah organisme di bumi?

Yuk, kita cari tahu bersama!

 

"Sistem penamaan binomial nomenclatur diajukan oleh ilmuwan Carolus Linnaeus."

 

Aturan Pemberian Nama Ilmiah

Setiap organisme yang ada di bumi memiliki nama ilmiah sendiri-sendiri, Adjarian.

Nama ilmiah setiap organisme pasti berbeda.

Yap, tidak ada yang mempunyai nama spesies yang sama atau hampir sama.

Nah, nama spesies terdiri dari dua kata. Kata yang pertama menunjukkan nama genus dan kata kedua adalah penunjuk spesies.

Baca Juga: Sebutkan Tingkatan Klasifikasi Hewan dan Tumbuhan dari yang Tertinggi hingga Terendah

O iya, penulisan nama genus harus diawali dengan huruf besar atau kapital.

Selain itu, nama genus harus terdiri dari satu kata saja, Adjarian.

Sebagai contoh, nama ilmiah kucing adalah Felis catus.

Nah, Felis adalah nama genus dan catus adalah nama penunjuk spesies.

Jika keduanya digabungkan, Felis catus adalah nama spesies.

 

"Nama spesies terdiri dari dua kata, kata pertama adalah nama genus dan kata kedua nama penunjuk spesies."

 

Contoh lain adalah Oryza sativa yang merupakan nama ilmiah dari padi.

Oryza adalah nama genus, sativa adalah nama penunjuk spesies, dan Oryza sativa merupakan nama spesies.

O iya, nama penemu juga dapat ditulis atau dicantumkan di bagian belakang nama spesies, Adjarian. Contohnya adalah Oryza sativa L., atau Zea mays L. untuk jagung.

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Sikap Ilmiah dalam Melakukan Kerja Ilmiah

Cara Penulisan Nama Ilmiah

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penulisan nama genus atau kata pertama harus diawali dengan huruf kapital.

Kemudian nama penunjuk spesies tidak perlu ditulis dengan awalan huruf kapital.

Nah, jika ditulis dengan cara diketik, maka nama ilmiah atau nama spesies ditulis dengan huruf yang cetak miring.

Namun, jika ditulis tangan, nama ilmiah suatu organisme cukup digarisbawahi.

Itulah tata aturan pemberian nama ilmiah dan juga cara penulisannya, Adjarian.

Sekarang kita jawab pertanyaan di bawah ini, yuk!

 

Pertanyaan
Sebutkan tiga (3) contoh nama ilmiah organisme dan tuliskan dengan aturan yang benar!
Petunjuk: Cek halaman 1-3.