Dampak Positif dan Negatif Gejala Vulkanisme

By Nabil Adlani, Kamis, 9 Desember 2021 | 12:30 WIB
Gejala vulkanisme memiliki dampak positif dan negatif. (unsplash/BenTurnbull)

Erupsi Gunung Api

Gejala vulkanisme terjadi akibat dari adanya aktivitas magma yang akan keluar ke permukaan bumi.

Nah, media keluarnya magma ini bisa melalui retakan-retakan pada tubuh gunung api, cerobong gunung api, atau mendesak tubuh gunung api sehingga badan gunung api hancur.

Proses keluarnya magma inilah yang disebut sebagai erupsi atau letusan gunung api yang mengeluarkan magma yang bernama lava.

Selain lava, material gunung api yang dimuntahkan saat erupsi ini bisa berupa eflata atau bahan piroklastik.

Baca Juga: Mempelajari Pengertian Vulkanisme, Gejala, dan Contoh-Contohnya

Bahan piroklastik merupakan material-material lepas dengan berbagai ukuran, mulai dari bongkahan besar atau bom, lapilli, kerikil, pasir vulkanis, dan debu vulkanis.

O iya, ada istilah lain juga yang berhubungan dengan material gunung api, yaitu lahar, yang merupakan campuran lava dengan material muka bumi.

Bentuk dari lahar ini yaitu berbentuk lumpur panas, karena percampuran lava dengan material bumi seperti pasir, tanah, air, dan batuan.

Nah, berdasarkan kondisi suhunya, lahar dikenal dengan lahar panas dan juga lahar dingin, Adjarian.

 

“Erupsi gunung api terjadi karena magma yang beraktivitas keluar melalui letusan ke permukaan bumi.”