Perbedaan Lahar Dingin dan Lahar Panas

By Aldita Prafitasari, Rabu, 8 Desember 2021 | 18:30 WIB
Setelah dikeluarkan ke permukaan, magma disebut dengan lava. (piqsels)

adjar.id - Apakah Adjarian tahu perbedaan lahar dingin dan lahar panas?

Saat sebuah gunung berapi meletus, banyak material yang dikeluarkan, seperti lahar, awan panas, abu vulkanik, dan sebagainya.

Nah, lahar sendiri ada dua jenis, yakni lahar dingin dan lahar panas. 

Baca Juga: Gejala Pascavulkanik dan Sebaran Gunung Api di Indonesia 

Wah, mengapa ada dua macam lahar, ya?

Apa yang membedakan antara lahar dingin dan juga lahar panas? 

Supaya tidak bingung lagi, simak penjelasan tentang perbedaan lahar dingin dan lahar panas berikut ini, yuk!

 

"Lahar dikeluarkan gunung berapi saat meletus atau erupsi."

 

Definisi Lahar

Di dalam gunung berapi terdapat ruang yang berisi magma. Saat sudah dikeluarkan, magma disebut dengan lava.

Nah, lahar adalah lava yang sudah tercampur dengan lumpur dan air, Adjarian.

Ketika lava mengalir dari gunung menuju sungai dengan aliran deras, maka kapasitas dan kecepatan lahar akan bertambah.

Jika hal tersebut terjadi di musim hujan, maka aliran sungai akan semakin deras.

Nah, ketika sungai sudah tidak lagi bisa menampung kapasitas lahar dan air, maka lahar akan keluar dan mengalir ke daerah di sekitarnya.

Baca Juga: Agar Bisa Lebih Siaga, Kenali Tanda-Tanda Gunung akan Meletus

Lahar akan mengikuti alirannya sendiri jika melewati daerah yang sudah pernah mereka aliri.

O iya, kita bisa membedakan lahar berdasar kecepatan dan lebarnya.

Lahar dengan lebar yang kecil hanya bisa mengalir dengan kecepatan beberapa meter/detik dan juga cepat membeku.

Sedangkan lahar yang lebih lebar bisa bergerak dengan kecepatan 22-60 mph atau setara 100 km/jam.

 

"Magma yang keluar dari perut bumi akan berubah menjadi lava. Lava yang bercampur dengan lumpur dan air (sungai atau hujan) akan berubah menjadi lahar."

 

1. Lahar Dingin

Lahar dingin adalah lava yang mengalir dan bercampur dengan air atau lumpur yang dingin. (Unsplash)

Lahar dingin adalah lava yang mengalir dan bercampur dengan air atau lumpur yang dingin.

Lahar dingin biasanya membawa materi dari dalam gunung seperti batuan besar, debu, lumpur, hingga bom vulkanik.

Lahar dingin akan bergerak dari daerah tinggi ke rendah karena sifatnya yang seperti air.

Baca Juga: Bahaya Abu Vulkanik dari Gunung Meletus

Nah, biasanya lava mengalir ke sungai dan menjadi lahar dingin.

Hal itu bisa memberikan sejumlah dampak seperti menyebabkan sungai menjadi semakin dangkal.

Sebab, lahar dingin akan mengendap di dasar sungai. 

 

"Perbedaan lahar dingin dan panas dilihat berdasarkan sifat dari lahar dan jenis air yang tercampur dengan lava."

 

2. Lahar Panas

Lahar panas adalah aliran lava yang tercampur dengan air panas. (Unsplash)

Lahar panas adalah lava yang tercampur dengan air panas, Adjarian.

Air panas tersebut biasanya ada di sekitar gunung yang merupakan endapan air hujan.

O iya, warna lahar panas berbeda dari lahar dingin karena sifat air yang bersatu dengan lava.

Lahar panas ditandai dengan warna yang menyerupai besi yang meleleh.

Baca Juga: Langkah-Langkah Penyelamatan Sebelum dan Sesudah Erupsi Gunung Api

Suhu lahar panas tidak sampai 100 derajat Celsius, Adjarian.

Materi yang dibawa juga tidak sebanyak yang dibawa oleh lahar dingin.

Namun, kita tetap harus menghindarinya karena jika lahar panas meluap juga berbahaya karena bisa menyebabkan luka bakar yang serius.

Itulah perbedaan lahar dingin dan lahar panas, Adjarian. Sekarang kita jawab pertanyaan berikut, yuk!

 

Pertanyaan

Apa yang membedakan lahar panas dan lahar dingin?

Petunjuk: Cek halaman 3-4.

 

Tonton video ini, yuk!