adjar.id – Adjarian, tahu perbedaan asimilasi dan akulturasi?
Dalam buku Sosiologi Kontekstual kelas 10 SMA terdapat satu soal pada Uji Kompetensi di halaman 66.
Pada soal tersebut, kita diminta untuk mengidentifikasikan perbedaan antara asimilasi dan akulturasi yang terjadi dalam masyarakat.
Maka dari itu, agar bisa menjadi sumber referensi bagi Adjarian, kali ini kita akan membahas jawaban soal tersebut yang juga menjadi materi sosiologi kelas 10 SMA.
Baca Juga: Jawab Soal Macam-Macam Tindakan Sosial Menurut Max Weber
Asimilasi dan akulturasi sendiri termasuk ke dalam bentuk interaksi sosial yang ada di dalam proses sosial masyarakat.
Kedua proses sosial ini terjadi karena adanya interaksi sosial yang berbeda terjadi di dalam masyarakat, seperti perbedaan ras, suku, dan golongan masyarakat.
Nah, adanya aktivitas kontak sosial yang dilakjukan antarbudaya bisa memicu adanya proses asimilasi dan akulturasi ini, lo.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai perbedaan asimilasi dan akulturasi dalam masyarakat berikut ini!
Asimilasi
Asimilasi merupakan proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan yang terdapat di antara perorangan atau kelompok.
Hal ini meliputi usaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap, dan proses mental dengan memerhatikan tujuan dan kepentingan bersama.
Jadi, orang-orang yang melakukan asimilasi ke dalam suatu kelompok masyarakat tidak membedakan dirinya dengan kelompok tersebut.
Singkatnya asimilasi merupakan proses peleburan dua kebudayaan menjadi satu kebudayaan.
Baca Juga: Proses Terbentuknya Integrasi Sosial: Akomodasi, Kerja Sama, Koordinasi, Asimilasi
Ada beberapa faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi, di antaranya:
1. Adanya sikap toleransi terhadap kebudayaan lain.
2. Adanya kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi.
3. Adanya sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya.
4. Adanya Perkawinan campuran.
5. Adanya Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
Akulturasi
Akulturasi merupakan suatu proses sosial yang timbul jika kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing.
Sehingga unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lama kelamaan akan diterima dan tidak menyebabkan hilangnya kepribadian dari kebudayaan sendiri.
Proses akutilturasi ini berlangsung dengan baik dan bisa menghasilkan integrasi unsur-unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri.
Kelompok yang paling mudah menerima kebudayaan asing adalah generasi muda karena berpikiran lebih terbuka.
Baca Juga: Jenis-Jenis Perubahan Sosial Budaya Akibat Pengaruh Budaya Lain
Perbedaan Asimilasi dan Akulturasi
Perbedaan asimilasi dan akulturasi bisa kita lihat dari definisi keduanya.
Asimilasi merupakan peleburan kebudayaan yang menciptakan kebudayaan baru, sementara akulturan peleburan tanpa menghilangkan kebudayaan asli.
Jadi, perbedaan antara asimilasi dan akulturasi terletak pada ada atau hilangnya kebudayaan asli dari suatu kelompok.
Secara tidak langsung, asimilasi menciptakan budaya baru dengan menghilangkan kebudayaan asli, sementara akulturasi tidak menghilangkan budaya aslinya.
Nah Adjarian, itulah perbedaan asimilasi dan akulturasi yang bisa menjadi referensi dalam menjawab soal Uji Kompetensi di halaman 66.
Tonton juga video berikut ini!