adjar.id - Apakah Adjarian tahu perbedaan konotasi dan denotasi?
Konotasi adalah makna kiasan atau arti kata yang tidak sebenarnya.
Sedangkan denotasi adalah makna kata yang sebenarnya yang biasa kita gunakan sehari-hari.
Contohnya, Adjarian mungkin sering menemukan kata "gulung tikar".
Baca Juga: 4 Jenis Makna Kata: Leksikal, Gramatikal, Denotatif, Konotatif
Gulung tikar memiliki makna sebenarnya dan juga makna kias.
Makna sebenarnya atau denotasi, kata tersebut artinya tikar atau alas yang digulung.
Nah, sedangkan makna kias atau konotasinya memiliki arti bangkrut, Adjarian.
Supaya lebih jelas mengenai materi ini, yuk, kita simak penjabaran tentang pengertian, ciri-ciri, dan contoh makna kata konotasi dan denotasi.
"Konotasi merupakan makna tidak sebenarnya, sedangkan denotasi merupakan makna sebenarnya."
Pengertian Denotasi dan Konotasi
Secara umum, konotasi merupakan makna yang bukan maksud sebenarnya atau makna kiasan.
Sedangkan denotasi merupakan makna sebenarnya atau makna yang ada pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Konotasi bisa dianggap sebagai perasaan atau gagasan yang menyertai suatu kata di samping makna aslinya.
Baca Juga: Makna Leksikal dan Gramatikal: Pengertian dan Contoh
Konotasi dikenal sebagai makna afektif yang mengacu pada aspek emosi dan asosiasi dari suatu istilah.
Bisa dianggap konotasi merupakan sebuah makna kiasan yang ditambahkan untuk memperkaya sebuah ungkapan.
Konotasi bisa digunakan ketika seseorang ingin menggambarkan atau menyampaikan sindiran dengan kata-kata yang lebih halus dan mudah diterima.
"Konotasi merupakan tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata."
Ciri-Ciri Kata Bermakna Denotasi
1. Makna kata sesuai apa adanya.
2. Makna kata sesuai hasil observasi.
3. Makna yang menunjukkan langsung pada acuan atau makna dasarnya.
Baca Juga: Pengertian Teks Eksposisi, Ciri-Ciri, serta Jenis Teks Eksposisi
Ciri-Ciri Kata Bermakna Konotasi
1. Makna tidak sebenarnya.
2. Makna tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.
3. Makna tambahan berupa nilai rasa.
"Konotasi dikenal sebagai makna afektif yang mengacu pada aspek emosi dan asosiasi dari suatu istilah."
Contoh Kalimat Denotasi
1. Jika aku memiliki uang, aku ingin membeli kambing hitam miliki Pak Jamal untuk kurban tahun ini.
"Kambing hitam" bermakna sebenarnya, yaitu kambing berwarna hitam.
2. Ayah membeli meja hijau agar selaras dengan cat dinding rumah kami.
"Meja hijau" bermakna sebenarnya, meja bewarna hijau
3. Jangan membuang sampah sembarangan, sungai yang banyak sampah akan meluap jika ada hujan deras.
"Meluap" bermakna melimpah dengan banyak.
Baca Juga: Pengertian Teks Persuasi, Ciri-Ciri serta Struktur Teks Persuasi
Contoh Kalimat Konotasi
1. Kakak perempuanku merupakan kembang desa di kampung kami.
"Kembang desa" digunakan untuk mengungkapkan kecantikan seseorang.
2. Kita harus mengenang jasa para pahlawan yang sudah gugur di medan perang.
'Gugur' bermakna meninggal dunia.
3. Pamanku merupakan kuli tinta, ia sudah bekerja selama 12 tahun.
'Kuli tinta' bermakna wartawan.
Nah, itulah pengertian dan ciri-ciri makna kata denotasi dan konotasi beserta contoh penggunaannya, Adjarian.
Sekarang, yuk, coba kita selesaikan tantangan di bawah ini!
Pertanyaan |
Buatlah kalimat menggunakan makna kata konotasi "asam garam"! |
Petunjuk: Cek halaman 4. |
Jangan lupa tonton video di bawah ini, ya!