Jawab Soal Mengenai Proses Penyulingan Minyak Bumi dan Hasilnya

By Nabil Adlani, Kamis, 25 November 2021 | 16:00 WIB
Minyak bumi disuling agar bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan kehidupan. (pxfuel)

adjar.id – Proses penyulingan minyak bumi terjadi pada kegiatan pertambangan.

Pertambangan adalah suatu kegiatan untuk memanfaatkan dan mengolah bahan galian, yang meliputi eksplorasi, observasi, dan eksploitasi atau penambangan.

Dalam buku Geografi Membuka Cakrawala Dunia kelas 11 SMA, terdapat satu soal pada Uji Kompetensi Bab 3 di halaman 109.

Pada soal Uji Kompetensi Bab 3 tersebut kita diminta untuk menjelaskan mengenai proses penyulingan dari minyak bumi dan bahan-bahan yang dihasilkan.

Baca Juga: Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Aktivitas Pertambangan

Maka dari itu, kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut agar bisa menjadi referensi bagi Adjarian sekaligus sebagai materi geografi kelas 11 SMA.

Barang tambang sendiri terdiri atas berbagai klasifikasi, mulai dari bahan galian A, B, dan C.

Pengelompokkan barang tambang tersebut didasari atas tujuan penggunaan dari bahan galian tersebut.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai jawaban dari soal Uji Kompetensi Bab 3 di halaman 109 berikut ini!

Proses Penyulingan Minyak Bumi

Adjarian, proses penambangan minyak bumi sendiri dilakukan melalui sistem pengeboran darat dan lepas pantai.

Nah, setelah lumpur minyak mentah atau crude oil berhasil ditambah, kemudian disuling menjadi berbagai jenis bahan bakar dan pelumas.

Proses penyulingan minyak bumi ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Baca Juga: Jenis dan Contoh Pertambangan di Indonesia

1. Fase Destilasi Bertingkat

Fase destilasi bertingkat merupakan cara pengolahan minyak menggunakan beberapa ketel yang dipanaskan dengan suhu yang tinggi.

Minyak bumi yang dialirkan ke dalam ketel akan mengalami proses rafinase atau pembersihan yang kemudian menghasilkan bensin pada ketel 1.

Lalu, pada ketel 2 akan menghasilkan kerosin atau minyak mentah dan pada ketel 3 menghasilkan minyak solar.

Nah, pada ketel 4 yang di mana ketel yang paling panas akan menghasilkan vaselin, parafin, dan aspal.

2. Fase Craken

Pada fase craken, minyak mentah akan dialirkan ke dalam kilang minyak yang memiliki ruangan bertingkat dengan suhu antara 300o C sampai 400o C.

Setalah itu, minyak akan mengalami proses kondensasi atau pengembenunan dan rafinase atau pembersihan.

Nah, hasil dua proses tersebut akan menghasilkan bensin yang memiliki beras jenis paling rendah atau ringan pada ruang 1.

Pada ruang 2 akan mengasilkan kerosin atau minyak mentah, pada ruang 3 akan menghasilkan gasolin, dan pada ruang 4 akan menghasilkan residu.

Kemudian, gasolin dan residu kembali diolah pada suhu yang lebih tinggi dan akan menghasilkan bensin, serta sisanya akan menjadi minyak pelumas, aspal, dan parafin.

Baca Juga: Jenis Teknologi Tidak Ramah Lingkungan dan Berbahaya bagi Lingkungan

3. Fase Katalisasi

Fase katalisasi merupakan fase pengolahan minyak bumi dengan proses kimiawi tanpa menggunakan suhu yang tinggi.Pada proses katalis, ini minyak mentah akan menghasilkan tiga macam produk, yaitu:

• Bahan bakar sumber energi berupa avigas dan avtur.

• Bahan pelumas atau oli untuk mesin kendaraan bermotor dan pesawat terbang.

• Bahan kimia berupa parafin atau lilin, bitumen, vaselin, plastik, dan pelarut.

Nah, itulah tadi Adjarian proses penyulingan minyak bumi dan hasilnya yang bisa menjadi bahan referensi Adjarian, dalam menjawab soal Uji Kompetensi Bab 3 di halaman 109.

 

Tonton juga video ini, yuk!