adjar.id – Adjarian, tahu tidak perbedaan buaya dan aligator? Atau jangan-jangan mengira keduanya sama?
Buaya dan aligator adalah dua hewan yang memang memiliki bentuk fisik yang mirip. Oleh karena itu, banyak yang mengira kedua hewan ini sama.
Kemiripan antara buaya dan aligator sendiri terjadi karena mereka masih masuk dalam kerabat ordo Crocodilia.
Meski keduanya memiliki beberapa kemiripan seperti memiliki moncong dan kulit yang tebal tetapi keduanya adalah dua hewan yang berbeda, lo.
Baca Juga: Sistem Pencernaan pada Hewan Mamalia, Amfibi, Reptil, Burung, dan Serangga
O iya, pada ordo Crocodilia terdapat tiga keluarga, yaitu aligator, buaya, dan gavial dengan nenek moyang yang evolusinya sama.
Hewan pada ordo Crocodilia ini termasuk ke dalam jenis reptil yang berdarah dingin, memiliki kulit yang tebal, dan juga berkembang biak dengan cara bertelur.
Nah, supaya makin jelas, kita simak penjelasan mengenai perbedaan budaya dan aligator berikut ini, yuk!
1. Perbedaan Warna dan Ukuran
Tubuh buaya dan aligator memiliki ukuran yang berbeda, di mana buaya dewasa memiliki ukuran yang lebih besar jika dibandingkan dengan aligator dewasa.
Ukuran buaya dewasa bisa mencapai lima meter sementara aligator hanya bisa mencapai empat meter.
Selain itu, warna kulit buaya dan aligator juga berbeda, lo.
Kulit buaya sendiri memiliki warna cokelat muda, sementara aligator memiliki warna abu-abu yang lebih mengarah ke warna hitam.
Baca Juga: Apa Reptil Terbesar di Dunia?
Nah, warna kulit aligator bisa dipengaruhi oleh kualitas air di tempat aligator hidup.
Misalnya aligator hidup di perairan yang banyak alganya, maka warna kulitnya akan dominan ke warna hijau.
2. Perbedaan Bentuk Moncong
Meski keduanya memiliki moncong, tetapi bentuknya moncong buaya dan aligator ini berbeda, Adjarian.
Moncong dari aligator memiliki bentuk yang lebih lebar dari moncor buaya atau bentuknya seperti huruf U.
Sementara moncong buaya memiliki bentuk yang lebih runcing atau bentuknya seperti huruf V.
O iya, ketika dalam posisi tertutup, moncong buaya akan memperlihatkan giginya karena gigi keempat buaya menempel pada bibir bagian atas.
Akan tetapi saat aligator menutup moncongnya, rahang bagian bawahnya tidak akan terlihat, karena bentuk rahang atas aligator lebih besar dari rahang bawah.
Baca Juga: Alat Pengeluaran pada Hewan Amfibi, Burung, Cacing, Ikan, Reptil, dan Serangga
3. Perbedaan Kecepatan
Buaya dan aligator merupakan reptil yang bisa berlari untuk jarak yang pendek atau sedang jika dalam ancaman.
Nah, kecepatan lari keduanya juga berbeda, di mana aligator lebih cepat dibandingkan dengan buaya.
Kecepatan aligator bisa mencapai 18 km/jam, sementara buaya hanya bisa mencapai kecepatan 14 km/jam.
Jika di dalam air, aligator tetap lebih unggul, karena ekor aligator digunakan untuk mendorong tubuh saat berenang.
Kecepatan renang aligator bisa mencapai 32 km/jam, sementara buaya hanya 15 km/jam.
4. Perbedaan Tingkat Keagresifan
Aligator dan buaya merupakan reptil yang berbahaya karena keduanya bisa menyerang manusia.
Akan tetapi, buaya memiliki tingkat keagresifan yang lebih tinggi dibanding aligator. Aligator sendiri akan lari jika didekati oleh manusia.
Nah, aligator baru akan menyerang jika anaknya diganggu atau sudah merasa terancam.
Sementara itu, buaya memiliki sifat yang lebih agresif karena bisa menyerang manusia secara tiba-tiba.
Baca Juga: Benarkah Buaya Mengonsumsi Buah?
5. Perbedaan Letak Organ
Buaya dan aligator memiliki bintik hitam yang berada di kepala yang disebut dengan organ indra integumen.
Organ ini berfungsi untuk mendeteksi perubahan tekanan yang ada di dalam air karena adanya mangsa.
Letak organ ini ternyata berbeda, lo, antara buaya dan aligator.
Pada aligator berada di kepada dan di mulut, sedangkan pada buaya ada di setiap bagian tubuhnya sehingga buaya akan lebih peka dalam mendeteksi mangsa.
Nah, itulah perbedaan buaya dan aligator, Adjarian. Sekarang sudah tidak bingung membedakannya, kan?
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!