adjar.id - Hari Pohon Sedunia diperingati setiap tanggal 21 November setiap tahunnya.
Adanya Hari Pohon Sedunia ini adalah untuk menghormati jasa J Sterling Morton.
Ia adalah seorang pencinta alam dari Amerika Serikat yang memprakarsai adanya Hari Pohon ini, Adjarian.
O iya, Morton begitu gigih dalam mengampanyekan gerakan menanam pohon.
Baca Juga: Sejarah Hari Pohon Sedunia yang Jatuh pada Tanggal 21 November
Nah, hari pohon sendiri memiliki banyak manfaat untuk bumi kita, lo!
Karena tanpa adanya pohon, seluruh hewan dan kehidupan manusia berada dalam bahaya.
Namun, di masa pandemi seperti sekarang ini, kegiatan kita di rumah cukup terbatas.
Lalu, apa saja, ya, hal yang bisa kita lakukan untuk membantu menyelamatkan lingkungan di Hari Pohon Sedunia saat masa pandemi?
1. Menanam Pohon
Untuk memperingati Hari Pohon, kita bisa berpartisipasi untuk menanam pohon, Adjarian.
Meskipun kita tidak bisa ke hutan atau taman kota untuk menanam bersama, kita tetap bisa melakukannya di rumah.
Mulailah dari pohon-pohon yang mudah ditemukan bibitnya di Indonesia.
Seperti menanam bibit pohon mangga, alpukat, rambutan, atau jenis pohon lainnya.
Melakukan hal ini dengan teman atau keluarga pasti rasanya menyenangkan.
Baca Juga: 3 Dampak Banjir, Salah Satunya Terjadi Pencemaran Lingkungan
2. Menggunakan Kertas Bekas
Kertas yang kita gunakan dibuat dari pohon yang ditebangi.
Nah, untuk mengurangi penebangan pohon, kita bisa mengurangi penggunaan kertas, Adjarian.
Misalnya di rumah atau di sekolah kita melihat banyak tumpukan kertas bekas, jangan langsung dibuang.
Kita bisa memperhatikan apakan bagian belakang kertas masing kosong atau tidak.
Jika iya, kita bisa memanfaatkannya untuk menuliskan catatan, coret-coretan hitungan, ataupun disatukan menjadi buku kecil (notebook).
3. Kurangi Penggunaan Tisu
Mengurangi penggunaan tisu juga bisa menjadi upaya untuk mengurangi konsumsi pohon, Adjarian.
Faktanya, sebanyak 3,2 juta ton tisu toilet dibuat dari 54 juta batang pohon yang ditebang, lo!
Bahkan dalam setiap rol tisu yang kita pakai, menghabiskan 140 liter air dalam proses pembuatannya.
Untuk menguranginya, kita bisa mengganti pamakaian tisu dengan menggunakan sapu tangan yang bisa kita cuci dan pakai berulang kali.
Baca Juga: Kerusakan Lingkungan Hidup dan Upaya Pelestariannya
4. Memanfaatkan Ulang Sisa Produk Kertas
Kita bisa memanfaatkan ulang sisa produk kertas seperti kardus sereal atau gulungan tisu toilet.
Kardus bisa kita manfaatkan untuk menyimpan baju bekas atau merapikan barang-barang kecil kita.
Sedangkan kotak sepatu bisa kita gunakan sebagai laci kecil tempat penyimpanan barang.
5. Menggunakan Kertas Bambu
Selain kertas dari pohon sekarang sudah ada kertas dari bambu, lo!
Menggunakan kertas dari bambu atau tebu juga bisa membantu mengurangi penebangan hutan, Adjarian.
Bambu dan tebu merupakan tanaman yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat tidak seperti pohon pada umumnya.
6. Memanfaatkan Koran Bekas
Kita juga bisa memanfaatkan koran sebagai bahan baku kerjainan tangan, Adjarian.
Dengan peralatan seperti lem, kawat, dan, cat, kita bisa membuat kreasi dengan bahan utama kertas koran.
Baca Juga: Dampak Penerapan Bioteknologi pada Kesehatan, Sosial, dan Ekonomi
7. Hemat Kertas saat Mencetak Dokumen
Saat Adjarian ingin mencetak dokumen untuk digunakan sendiri, seperti mencetak catatan atau dokumen kita bisa mengaturnya agar tidak menggunakan banyak kertas.
Kita bisa memperkecil margin atau memperkecil ukuran hurufnya, bahkan bisa keduanya!
Tujuannya agar lebih banyak memuat huruf dalam satu halamannya.
Selain itu, memilih jenis font yang simpel juga bisa mendukung tips hemat kertas ini.
Nah Adjarian, itu dia hal-hal yang bisa kita lakukan untuk memperingati Hari Pohon Sedunia saat pandemi.
Jangan lupa tonton video ini, ya!