adjar.id – Tahukah Adjarian apa saja jenis-jenis banjir yang ada di dunia?
Banjir merupakan bencana alam yang bisa menimbulkan dampak kecil ataupun besar bagi kehidupan masyarakat.
Banjir ini bisa terjadi karena kondisi alam ataupun karena aktivitas manusia yang mengganggu lingkungan sehingga terjadi genangan air yang menenggelamkan daratan.
Banjir sendiri sering terjadi di kota yang permukaan tanahnya lebih rendah dari lautan atau memiliki resapan air yang minim.
Baca Juga: 5 Cara Membersihkan Rumah setelah Banjir
Daerah resapan air menjadi hal yang penting dalam tata kota.
Sebab, jika tidak ada tanah resapan, air hujan yang turun bisa menjadi sebuah genangan di jalan.
Banjir ini terkadang bisa datang dengan cepat dan bisa menerjang pemukiman warga yang dampaknya menyebabkan rusaknya rumah dan fasilitas umum.
Nah, berikut ini jenis-jenis banjir dan juga penyebab terjadinya banjir. Simak, yuk!
Jenis-Jenis Banjir
Berikut ini beberapa jenis banjir yang bisa terjadi, di antaranya:
1. Banjir Sungai
Banjir sungai atau river flood merupakan banjir yang terjadi karena naiknya air di sungai karena hujan yang terus-menerus.
Banjir sungai ini merupakan jenis banjir yang paling umum terjadi saat kapasitas air melebihi kapasitas sungai.
Nah, saat sungai meluap, airnya akan turun ke daerah yang lebih rendah sehingga bisa menenggelamkan daerah tersebut.
Selain itu, banjir sungai bisa menyebabkan kerusakan, baik fasilitas umum, perumahan warga, dan ancaman keselamatan.
Baca Juga: 7 Penyebab Banjir karena Faktor Alam, Salah Satunya Curah Hujan Tinggi
2. Banjir Rob
Banjir rob atau banjir laut merupakan banjir yang terjadi karena adanya pasang naik air laut ke daratan yang lebih rendah dari laut.
Banjir tersebut juga bisa diperburuk oleh tingginya curah hujan dan kondisi angin yang bertiup dari laut ke darat.
Cuaca ekstrem dan gelombang pasang yang menyebabkan kenaikan permukaan laut sehingga terjadi banjir rob yang menggenangi daratan lebih rendah.
Nah, hal tersebut sebenarnya bisa diantisipasi dengan membuat penahan air atau tanggul antara kawasan penduduk dengan laut.
Sehingga saat terjadi pasang, air laut tidak akan menggenangi wilayah pemukiman.
3. Banjir Bandang
Banjir bandang disebabkan karena curah hujan yang deras secara tiba-tiba dan resapan air sangat sedikit sehingga air tidak bisa masuk ke tanah.
Banjir ini biasanya ditandai dengan arus sungai yang semakin deras setelah hujan yang kemudian menerjang wilayah di sekitar sungai, mulai dari perumahan, jalan, dan lain sebagainya.
O iya, banjir bandang terkadang tidak hanya membawa air sungai, tetapi juga membawa material lain seperti lumpur, bebatuan, dan sampah.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Banjir, Salah Satunya Reboisasi
4. Banjir Lahar
Banjir lahar merupakan banjir yang diakibatkan oleh letusan atau erupsi dari gunung api yang aktif.
Nah, letusan gunung api ini bisa menyebabkan adanya lahir dingin yang dikeluarkan dari dalam gunung yang menyebar ke lingkungan sekitar.
Hal ini akan berdampak pada pendangkalan air dalam sungai sehingga air akan meluap dan merendam daratan.
5. Banjir Lumpur
Banjir lumpur merupakan banjir yang disebabkan karena adanya luapan lumpur.
Perbedaan banjir lumpur dan banjir bandang ialah banjir lumpur keluar dari dalam bumi.
Nah, lumpur yang keluar dari dalam bumi ini memiliki perbedaan dengan lumpur yang di permukaan bumi.
Lumpur yang dari dalam bumi memiliki kandungan gas kimia yang berbahaya bagi makhluk hidup.
Baca Juga: 5 Hal Penting yang Harus Dipersiapkan saat Musim Hujan Tiba
Penyebab Terjadinya Banjir
Beberapa penyebab terjadinya banjir di antaranya adalah:
1. Tingginya curah hujan.
2. Kurangnya daerah resapan air.
3. Adanya sampah yang menyumbat aliran air.
4. Penebangan pohon yang menyebabkan berkurangnya resapan air.
Nah, Adjarian itulah jenis-jenis banjir dan beberapa penyebab terjadinya banjir.
Tonton video ini juga, yuk!