adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan mencari tahu, ciri-ciri dari pasar yang tidak bersih.
Materi dari ciri-ciri pasar yang tidak bersih merupakan salah satu materi penting di dalam buku tematik kelas 2 tema 4.
Pasar yang terdapat di dalam buku tematik adalah jenis pasar tradisional, ya.
Di pasar tradisional, kita dapat menjumpai banyak sekali beraneka macam hal yang dijual.
Baca Juga: Kegiatan Ekonomi yang Ada di Pasar Tradisional
Mulai dari baju, peralatan rumah tangga, daging, sayur, sandal, makanan, jasa reparasi, dan lainnya.
Aneka barang yang dijual tentunya akan menghasilkan limbah dan juga sampah, lo.
Nah, jika pengelolaan limbah dari para pedagang atau pun sikap pembeli menunjukkan kesadaran akan kebersihan, tentunya akan membuat pasar menjadi lebih bersih.
Saat ini, terdapat beberapa pasar tradisional yang sudah menyadari pentingnya pola hidup bersih.
Sekarang, yuk, simak informasi lebih lengkap ciri-ciri pasar yang tidak bersih berikut ini!
"Pasar yang bersih bisa dicapai jika pedagang, pembeli, dan pengelola pasar sadar akan pentingnya pola hidup bersih."
Adjarian, tentunya kita tidak dapat memungkiri, bahwa ada juga pasar yang belum menerapkan pola hidup bersih.
Hal ini tentunya membuat lingkungan pasar menjadi kotor.
Terdapat beberapa ciri-ciri pasar yang tidak bersih, yaitu:
Ciri-Ciri Pasar yang Tidak Bersih
Baca Juga: Contoh Percakapan di Pasar Tradisional dalam Bahasa Inggris
1. Sampah yang Berserakan
Salah satu ciri dari pasar yang tidak bersih adalah sampah yang bertumpuk dan berserakan di mana-mana.
Mulai dari sekitar wilayah pedagang hingga lorong jalan yang ada di pasar.
Sampah ini juga dapat berupa sisa sayur, potongan daging, plastik, tali rafia, dan lainnya.
Sampah yang berserakan dan bertumpuk tentunya membuat lingkungan pasar menjadi kotor dan tidak nyaman saat kita kunjungi.
Oleh karena itu, semua pengunjung pasar, pedagang, dan pengelola pasar wajib membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan.
"Sampah yang berserakan di pasar membuat pengunjung pasar menjadi tidak nyaman saat melakukan transaksi di pasar."
2. Sampah Menumpuk
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, sampah yang berserakan disebabkan oleh kita yang tidak menempatkan sampah pada tempatnya.
Namun, jika seluruh pembeli dan penjual sudah menerapkan pentingnya buang sampah pada tempatnya, maka kita harus memastikan pengelolaan sampah sudah berjalan dengan baik.
Umumnya, setiap pasar memiliki satu tempat sampah dengan ukuran yang cukup besar.
O iya, tempat sampah ini juga dapat berisikan macam-macam hal.
Baca Juga: Permasalahan yang Bisa Terjadi di Lingkungan Pasar
Akan tetapi, terdapat beberapa pasar yang hanya memiliki tempat sampah besar dengan jumlah yang lebih sedikit.
Nah, sampah yang ditumpuk di dalam tempat sampah besar ini harus segera dikelola setelah menumpuk.
Sebab, sampah yang menumpuk akan meninggalkan bau yang tidak sedap dapat menyebabkan kedatangan lalat.
"Selain masalah sampah yang berserakan di mana-mana, sampah menumpuk juga masalah. Jadi pengelolaan sampah harulah baik."
3. Becek
Becek merupakan salah satu ciri pasar yang kotor.
Becek diakibatkan adanya genangan air yang berada di tanah.
Nah, genangan air ini berasal dari mana saja, lo.
Misalnya, air hujan, air bekas yang digunakan oleh penjual, sisa minuman, dan lainnya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Pasar Berdasarkan Kriterianya
Oleh karena itu, agar lingkungan pasar tidak becek dengan genangan air, kita memerlukan saluran air yang baik.
Sehingga, air yang menggenang dapat langsung menuju ke dalam saluran air.
Nah Adjarian, itulah ciri-ciri pasar yang kotor yang wajib kita ketahui dan juga pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Amatilah pasar tradisional yang ada di sekitarmu! Apakah pasar tersebut bersih atau kotor? Jelaskan alasannya! |
Petunjuk: Cek halaman 2-4. |
Tonton video ini, yuk!