Makna Kata: Pengertian, Jenis, dan Contoh

By Nabil Adlani, Selasa, 9 November 2021 | 19:00 WIB
Makna kata memiliki beragam jenis yang berbeda-beda penggunaannya. (unsplash/PisitHeng)

adjar.id – Adjarian, dalam bahasa Indonesia terdapat beragam jenis makna kata.

Kata sendiri menjadi salah satu bagian bahasa yang menjadi media seseorang dalam mengungkapkan gagasannya.

Nah, dalam kata-kata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki makna berdasarkan konteks dan tujuan dari penggunaan kata tersebut.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna merupakan maksud pembicara atau penulis atau pengertian yang diberikan kepada suatu bentuk kebahasaan.

Baca Juga: Jenis-Jenis Pergeseran Makna beserta Pengertian dan Contohnya

O iya, untuk mempelajari makna secara khusus dengan melakukan studi linguistik, yaitu dengan penelitian semantik.

Penelitian semantik merupakan penelitian mengenai arti, perkembangan, asal-usul, dan perubahan kata.

Makna kata sendiri memiliki beragam jenis yang di mana artinya tidak selalu berdasarkan kamus bahasa Indonesia.

Sekarang kita simak penjelasan mengenai jenis makna kata dan beberapa contohnya berikut ini, yuk!

1. Makna Leksikal

Makna leksikal merupakan makna lambang kebahasaan yang sifatnya mendasar atau biasa disebut sebagai makna yang terdapat di kamus.

Jadi makna leksikal adalah makna yang tertulis di dalam kamus dan bisa berdiri sendiri tanpa melihat konteksnya lebih dahulu.

Contoh makna leksikal adalah sepatu yang artinya pembungkus kaki yang biasanya dibuat dari kulit, karet, dan sebagainya.

2. Makna Gramatikal

Makna gramatikal merupakan makna kata yang muncul karena adanya proses tata bahasa atau disebut sebagai gramatika, seperti reduplikasi, komposisi, dan afiksasi.

Contohnya kata sepatu jika diubah menjadi bersepatu maka maknanya akan berubah menjadi mengenakan sepatu.

Baca Juga: Antonim Sporadis

3. Makna Denotatif

Makna denotatif merupakan makna yang memili arti yang sebenarnya, di mana makna ini mengacu pada kamus.

Makna denotatif ini biasa digunakan dalam bahasa-bahasa ilmiah pada pembuat karya ilmiah.

Contohnya, penyanyi itu memiliki suara yang merdu, kata suara memiliki arti sebenarnya, yaitu bunyi yang semakin diperjelas dengan adanya kata merdu.

4. Makna Konotatif

Makna konotatif merupakan makna yang mengandung nilai-nilai emosi, di mana hal ini membuanya menjadi seperti kiasan.

Jadi, makna konotatif ini bukan merupakan makna sebenarnya dan biasa digunakan untuk menunjukkan sikap dan pandangan.

Contohnya, kursi DPR diperebutkan dalam proses pemilu. Kata kursi pada kalimat tersebut bukan makna sebenarnya melainkan kata kiasan dari sebuah jabatan.

Baca Juga: Makna Imbuhan Sufiks dan Prefiks dalam Bahasa Indonesia serta Contohnya

5. Makna Referensial

Makna referensial merupakan makna kata yang didasari oleh referensi atau acuan dari suatu kata dalam kondisi yang sebenarnya.

Jadi, makna referensial lebih kepada kata yang didasari oleh suatu acuan.

Contohnya, “Saya besok sore pergi ke Bandung bersama keluarga,” kata Irwan pada Ali.

Nah, kata saya dalam kalimat tersebut merujuk pada Irwan yang sedang berbicara kepada Ali.

Itulah beberapa jenis makna kata dan contohnya, Adjarian.

 

Tonton video ini juga, ya!