Jawab Soal Tujuan Diberlakukannya Ekonomi Benteng oleh Indonesia

By Nabil Adlani, Senin, 8 November 2021 | 18:30 WIB
Ekonomi benteng membantu pengusaha Indonesia dengan diberikan kredit pinjaman usaha.
Ekonomi benteng membantu pengusaha Indonesia dengan diberikan kredit pinjaman usaha. (pxfuel)

adjar.id – Indonesia, pernah menerapkan kebijakan ekonomi benteng pada tahun 1950-an.

Pada buku Sejarah Indonesia kelas 12 SMA edisi revisi 2018 terdapat satu soal dalam Latih Uji Kompetensi di halaman 76.

Dalam soal Latih Uji Kompetensi tersebut kita diminta untuk menjelaskan tujuan dan alasan kegagalan kebijakan ekonomi benteng yang menjadi materi sejarah kelas 11 SMA.

Kali ini kita akan membahas mengenai jawaban soal Latih Uji Kompetensi agar bisa menjadi bahan referensi Adjarian saat mengerjakannya.

Baca Juga: Latar Belakang Sejarah Pembebasan Irian Barat Tahun 1963

Program benteng digagas oleh Soemitro yang dituangkan dalam program Kabinet Natsir dalam wujud pencanangan Rencana Urgensi Perekonomian atau RUP.

Adanya program ini untuk memberikan peluang sebesar-besarnya bagi pengusaha dalam negeri dengan adanya bantuan kredit.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai tujuan kebijakan ekonomi benteng dan alasan gagalnya kebijakan tersebut berikut ini!

Tujuan Kebijakan Ekonomi Benteng

Berikut ini beberapa tujuan dari diberlakukannya ekonomi benteng, yaitu:

1. Membentuk kelas pengusaha Indonesia agar bisa bersaing dengan pengusaha keturunan Tiongkok dan negara asing lainnya.

2. Mencadangkan impor barang-barang tertentu bagi kelompok pengusaha Indonesia agar pengusaha Indonesia bisa bersaing.

3. Memberikan kesempatan kepada para pengusaha Indonesia untuk membangun basis modal yang berada di bawah lindungan pemerintah.

4. Memberikan peluang besar-besaran kepada pengusaha Indonesia dengan diberikannya bantuan kredit.

Baca Juga: Sejarah Pelaksanaan Pemilu Pertama di Indonesia, Pemilu 1955

Jadi, secara garis besar tujuan dibentuknya ekonomi benteng ini untuk melindungi dan membantu para pengusaha Indonesia.

Dengan begitu diharapkan para pengusaha Indonesia bisa meningkatkan produktivitas barang dan modal dalam negerinya.

Kegagalan Kebijakan Ekonomi Benteng

Meski memiliki tujuan yang baik bagi pengusaha dalam negeri, pada pelaksanaannya muncul beberapa masalah.

Salah satu permasalahan yang terjadi adalah penyalahgunaan pemberian lisensi impor kepada pengusaha.

Nah, dalam praktiknya, penerima lisensi bukanlah orang-orang yang memiliki potensi kewiraswastaan yang tinggi.

Jadi, lisensi impor tersebut diberikan kepada orang yang memiliki hubungan khusus dengan birokrat yang memiliki kewenangan untuk mendistribusikan kredit dan lisensi.

Baca Juga: Prinsip-Prinsip Dasar dalam Penelitian Sejarah Lisan

Kondisi ini sendiri bisa terjadi karena adanya pertimbangan-pertimbangan politik yang mengakibatkan pengusaha yang masuk ke ekonomi benteng tidak cepat berkembang.

O iya, bahkan ada yang menyalahgunakan kebijakan tersebut dengan mencari keuntungan yang cepat dengan menjual lisensi impor yang dimilikinya kepada pengusaha lain.

Selain itu, penyelewengan lainnya ialah dengan mendaftarkan perusahaan yang sebenarnya bukan milik pengusaha Indonesia tetapi atas nama pengusaha Indonesia.

Hal-hal seperti itulah yang membuat akhirnya kebijakan ekonomi ini mengalami kegagalan dalam penyelenggaraannya.

Nah, itulah tujuan kebijakan ekonomi benteng dan penyebab kegagalan dari penyelenggaraan ekonomi benteng tersebut, Adjarian.