Tujuan APBN serta Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Negara

By Nabil Adlani, Senin, 8 November 2021 | 14:00 WIB
APBN menjadi suatu rancangan keuangan pemerintah negara dalam waktu satu tahun. (unsplash/IbrahimBoran)

Sumber Penerimaan dan Pengeluaran APBN

1. Sumber Penerimaan Negara

Barang dan jasa yang masuk ke Indonesia akan mendapat pajak yang menjadi salah satu sumber penerimaan APBN. (unsplash)

Penerimaan atau pendapatan negara merupakan semua penerimaan dalam negeri dan penerimaan pembangunan yang digunakan untuk membiayai belanja negara.

Berikut ini sumber penerimaan negara, yaitu:

Penerimaan Dalam Negeri

Penerimaan dalam negeri merupakan semua penerimaan yang diterima negara dalam bentuk migas dan luar migas, yang diperinci menjadi:

a. Penerimaan Migas

Penerimaan migas dan gas alam merupakan bentuk penerimaan yang berasal dari penjualan gas alam dan minyak bumi.

b. Penerimaan Non Migas

Penerimaan non migas merupakan penerimaan yang berasal dari pajak, nonpajak, bea cukai, dan penerimaan lainnya.

c. Penerimaan Pajak

Penerimaan pajak terdiri atas pajak penghasilan, pertambahan nilai, bea materai, serta bumi dan bangunan.

d. Penerimaan Bea Masuk dan Cukai

Bea masuk sendiri dipungut sejumlah barang yang diimpor. Sedangkan bea cukup terdiri atas cukai gula, tembakau, dan lain sebagainya.

e. Penerimaan Bukan Pajak

Penerimaan bukan pajak terdiri atas penerimaan luar negeri, keuntungan perusahaan negara, pengembalian pinjaman, penjualan barang negara, dan sewa jasa barang negara.

Baca Juga: Pengaruh APBN dan APBD Terhadap Perekonomian Indonesia

 

“Sumber penerimaan dalam negeri terdiri atas penerimaan migas, nonmigas, pajak, bea masuk dan cukai, serta bukan pajak.”