adjar.id - Apakah Adjarian tahu, perbedaan singkatan dan akronim dalam bahasa Indonesia?
Akronim adalah kata atau nama yang dibentuk berdasarkan komponen awal nama atau frasa yang lebih panjang.
Akronim umumnya menggunakan huruf awal individu, akan tetapi, terkadang menggunakan suku kata, atau campuran keduanya.
Lalu, apakah perbedaanya dengan singkatan, ya?
Nah, supaya semakin paham materi bahasa Indonesia tentang singkatan dan akronim, yuk, kita simak bersama jawaban contoh soal di bawah ini!
Baca Juga: Makna Imbuhan Sufiks dan Prefiks dalam Bahasa Indonesia serta Contohnya
1. Apa yang dimaksud dengan singkatan?
Singkatan adalah bentuk yang dipersingkat, yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
2. Apa yang dimaksud dengan akronim?
Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari kata yang ditulis dengan huruf awal kapital, singkatan tersebut dibaca seperti kata.
3. Sebutkan 4 jenis singkatan dan cara penulisannya!
a) Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti tanda titik.
b) Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan dan organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik.
c) Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
d) Singkatan lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Baca Juga: Sinonim Kata 'Dengan'
4. Sebutkan 3 jenis akronim dan cara penulisannya!
a) Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
b) Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
c) Akronim yang bukan nama diri akan berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata berdasarkan deret kata seluruhnya yang ditulis menggunakan huruf kecil.
5. Sebutkan contoh dari keempat jenis singkatan diatas!
a) Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti tanda titik.
Contoh:
- Muh. Yamin
- S.E. = Sarjana Ekonomi
- Bpk. = Bapak
- Sdr. = Saudara
b) Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan dan organisasi, serta nama dokumen resmi, yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti tanda titik.
Contoh:
- SMP = Sekolah Menengah Pertama
- KTP = Kartu Tanda Penduduk
- DPD = Dewan Pimpinan Daerah
- DPR = Dewan Perwakilan Rakyat
Baca Juga: Pengertian, Perbedaan, Contoh, dan Kegunaan Sinonim dan Antonim
c) Singkatan umum yang terdiri dari tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.
Contoh:
- dsb. = dan sebagainya
- dst. = dan seterusnya
- hlm. = halaman
d) Singkatan lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Contoh:
- Rp = Rupiah
- mg = miligram
- kkal = kilokalori
- ml = mililiter
6. Sebutkan contoh dari ketiga jenis akronim diatas!
a) Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
Contoh:
- UPI = Universitas Pendidikan Indonesia
- WIT = Waktu Indonesia Timur
- SARS = Severe Acute Respiratory Syndrome
Baca Juga: Perbedaan Sinonim dan Antonim serta Contoh-contohnya
b) Akronim nama diri adalah berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Contoh:
- Kades = Kepala Desa
- Keppres = Keputusan Presiden
- Kemendikbud = Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
c) Akronim yang bukan nama diri adalah berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Contoh:
- sinetron = sinema elektronik
- isoma = istirahat, sholat, dan makan
- harpitnas = hari kejepit nasional
Nah Adjarian, itulah jawab soal materi bahasa Indonesia materi sinonim dan akronim, ya!