adjar.id - Apakah Adjarian sudah mempelajari tekanan zat?
Kalau belum, kita ingat terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tekanan zat, ya.
Tekanan zat adalah tekanan yang berhubungan erat dengan gaya dan luas permukaan benda, lo.
Baca Juga: Mengenal Definisi Tekanan Zat dan Penggunaanya dan Jenis-Jenisnya
Nah, kali ini kita akan membahas konsep tekanan zat pada makhluk hidup.
Yap! benar sekali! pengangkutan air pada tumbuhan merupakan salah satu bentuk konsep tekanan zat pada makhluk hidup, ya.
Sekarang, yuk, kita simak informasi lengkap mengenai pengangkutan air pada tumbuhan di bawah ini!
"Tekanan zat adalah tekanan yang berhuungan erat dengan gaya dan luas permukaan benda."
Pengangkutan Air pada Tumbuhan
Adjarian, pada awalnya, air akan diserap oleh rambut-rambut akar.
Lalu, air akan masuk ke dalam sel epidermis melalui proses secara osmosis.
Selanjutnya, air akan masuk melalui korteks.
Baca Juga: Sistem Transportasi pada Tumbuhan: Jaringan dan Mekanismenya
Nah, setelah melalui korteks, air akan melalui endodermis dan perisikel.
Setelah itu, air akan masuk ke dalam jaringan xilem yang berada di akar, lo.
Nah, setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak menuju xilem batang dan juga daun.
Sebab, tumbuhan tidak memiliki mekanisme pemompaan cairan seperti yang ada pada manusia.
"Air akan masuk melalui rambut-rambut akar terlebih dahulu."
O iya, air dapat bergerak ke atas dari akar menuju bagian tumbuhan lain yang tinggi dikarenakan adanya kapilaritas batang.
Sifat ini berjalan seperti pipa kapiler, lo.
Pipa kapiler juga memiliki bentuk yang menyerupai sedotan, akan tetapi diameternya sangatlah kecil.
Baca Juga: Struktur dan Fungsi Batang pada Tumbuhan
Nah, apabila salah satu ujung pipa kapiler dimasukkan ke dalam air, air yang berada pada pipa tersebut akan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan air yang berada di sekitar pipa.
Begitu pun juga dengan batang tanaman, air yang berada di batang tanaman jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan air yang berada di dalam tanah.
Selain itu, daya kapilaritas batangnya dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan juga adhesi, lo.
"Air yang bergerak ke atas memiliki sifat yang menyerupai pipa kapiler."
Adjarian, kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang sejenis.
Sedangkan, adhesia adalah kecenderungan suatu molekul guna dpat berikatan dengan molekul lain yang tidak sejenis.
Dengan menggunakan gaya adhesi, molekul air akan membentuk ikatan yang lemah dengan dinding pembuluh.
Baca Juga: Jawab Soal Cara Reproduksi Tumbuhan secara Generatif
Sedangkan, menggunakan gaya kohesi, air akan membentuk ikatan antara satu molekul air dengan molekul air lainnya.
Hal ini juga menyebabkan terjadinya tarik-menarik antara molekul air yang satu dengan molekul air lainnya di sepanjang pembuluh xilem.
Nah, selain disebabkan gaya kohesi dan adhesi, hal ini juga disebabkan oleh penggunaan air di bagian daun atau yang disebut dengan daya isap daun, lo.
Penggunaan air oleh bagian daun juga dapat menyebabkan terjadinya tarikan terhadap air yang berada pada bagian xilem sehingga air pada akar dapat naik.
Nah Adjarian, itulah proses pengangkutan air pada tumbuhan yang wajib kita ketahui dan pelajari, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Sebutkan bentuk yang dimiliki oleh pipa kapiler! |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!