Sejarah Sumpah Pemuda yang Diperingati Setiap 28 Oktober

By Rahwiku Mahanani, Kamis, 28 Oktober 2021 | 14:40 WIB
Sumpah Pemuda dihasilkan oleh Kongres Pemuda II. (freepik)

adjar.id - Tahukah Adjarian sejarah Sumpah Pemuda?

Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

Sumpah Pemuda merupakan tonggak atau titik tolak tumbuhnya kesadaran tentang pentingnya persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

Sumpah Pemuda dicetuskan oleh Kongres Pemuda II yang digelar oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda 2021: Tema, Logo, dan Artinya

Kongres Pemuda tersebut diselenggarakan selama dua hari, yakni pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).

O iya, meski digelar selama dua hari, Kongres Pemuda II diselenggarakan dalam tiga kali rapat.

Berikut ini uraiannya seperti yang dilansir dari laman museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id.

Rapat Pertama Kongres Pemuda II

Rapat pertama Kongres Pemuda II digelar pada Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Pada rapat pertama ini, Soegondo memberikan sambutan.

Salah satu yang diungkapkan dalam sambutannya adalah harapannya agar kongres tersebut bisa memperkuat semangat persatuan para pemuda.

Pada rapat pertama, Mohammad Yamin juga mengutarakan arti serta hubungan antara persatuan dengan pemuda.

Ia mengungkapkan bahwa ada lima faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia, yakni sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Baca Juga: Peristiwa Sumpah Pemuda dan Nilai-Nilai Penting di Dalamnya

Rapat Kedua Kongres Pemuda II

Rapat kedua Kongres Pemuda II diselenggarakan di Gedung Oost-Java Bioscoop pada 28 Oktober 1928.

Rapat kedua tersebut membahas tentang persoalan pendidikan, Adjarian.

Dua pembicara, yakni Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro memiliki pendapat yang sama bahwa anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan.

Selain itu, keduanya berpendapat bahwa pendidikan di sekolah dan di rumah harus seimbang dan seorang anak mesti dididik dengan demokratis.

Rapat Ketiga Kongres Pemuda II

Rapat ketiga Kongres Pemuda II digelar di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat pada hari yang sama dengan rapat kedua.

Pembicara pada rapat ketiga, Ramelan memaparkan bahwa gerakan kepanduan tidak dapat dilepaskan dari pergerakan nasional.

Gerakan kepanduan yang diberikan sejak dini dapat mendidik anak-anak supaya disiplin dan mandiri.

Baca Juga: Cara Membuat Foto dengan Bingkai (Twibbon) Hari Sumpah Pemuda 2021

Nah, keduanya dinilai sangat diperlukan dalam sebuah perjuangan.

Sementara itu, Soenario menjelaskan bahwa selain gerakan kepanduan, nasionalisme dan demokrasi juga merupakan hal yang penting.

O iya, pada Kongres Pemuda II juga diperdengarkan lagu karya Wage Rudolf Supratman yang berjudul Indonesia.

Lagu tersebut disambut meriah oleh para peserta kongres, Adjarian.

Isi Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda II menghasilkan Sumpah Pemuda yang terdiri atas tiga poin.

Isi atau bunyi Sumpah Pemuda adalah: 

PERTAMA

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.

KEDOEA

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA. 

KETIGA.

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA.

Baca Juga: Organisasi Pergerakan Nasional sebagai Awal Lahirnya Sumpah Pemuda

Nah, itulah gambaran sejarah Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Oktober, Adjarian.

 

Tonton video ini, yuk!