Jatuh di Bulan Oktober, Ini Sejarah Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia

By Nabil Adlani, Selasa, 26 Oktober 2021 | 16:40 WIB
Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia jatuh setiap bulan Oktober dan sudah rutin diselenggarakan sejak 1980. (pixabay)

adjar.id – Adjarian, tahu sejarah Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia yang diperingati pada bulan Oktober?

Nah, dipilihnya bulan Oktober sebagai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia ini berbarengan dengan adanya peristiwa besar dalam sejarah bangsa Indonesia, lo.

Yap, peristiwa Sumpah Pemuda yang tepat terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 menjadi momen lahirnya Bulan Bahasa dan Sastra.

Perayaan Bulan Bahasa dan Sastra ini mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Jenis-Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia

Meski begitu, ada berbagai rangkaian kegiatan seperti lomba yang diadakan pada Bulan Bahasa dan Sastra.

Tujuan penyelenggaraan tersebut di antaranya ialah untuk mengenalkan masyarakat tentang Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Rangkaian kegiatan lomba yang biasanya diselenggarakan adalah lomba menulis cerita pendek, puisi, pidato, dan lomba lainnya yang berkaitan dengan bahasa dan sastra Indonesia.

Yuk, kita cari tahu sejarah Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia di bulan Oktober berikut ini!

Sejarah Awal Bulan Bahasa dan Sastra

Bulan Bahasa dan Sastra bermula dengan adanya peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Adanya perbedaan bahasa dari setiap daerah di Indonesia membuat adanya kesulitan dalam berkomunikasi antarpemuda dari berbagai daerah.

Nah, dalam kongres pemuda II, para pemuda dari berbagai daerah merumuskan sebuah kesepakatan yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Poin terakhir isi sumpah pemuda yang berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia” menjadi awal lahirnya Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan Materi Ejaan Bahasa Indonesia

Adanya Sumpah Pemuda inilah yang membuat Bulan bahasa dan Sastra Indonesia diperingati setiap bulan Oktober.

Akan tetapi, Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia ini baru mulai rutin diselenggarakan pada Oktober 1980 untuk memperingati Sumpah Pemuda.

Awalnya, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memberi nama Bulan Bahasa, akan tetapi pada 1989 berubah menjadi Bulan Bahasa dan Sastra.

Bulan Bahasa dan Sastra untuk Melestarikan Bahasa Indonesia

Semenjak tahun 1980, kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra ini rutin diadakan setiap bulan Oktober.

Kegiatan Bulan Bahasa dan Sastra ini bertujuan untuk melestarikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bagi bangsa Indonesia.

Berbagai kegiatan dilakukan mulai dari perlombaan, pameran karya, dan peningkatan kualitas berbahasa yang baik khususnya bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia sendiri menjadi bahasa persatuan bagi bangsa Indonesia yang memiliki hampir 700 bahasa daerah.

Baca Juga: Jenis-Jenis Penulisan Kata dalam Bahasa Indonesia

Terlebih adanya penggunaan bahasa asing dalam keseharian yang dipadukan dengan bahasa Indonesia membuat bahasa Indonesia bertambah ragamnya.

Keragaman ini membuat kita sebagai bangsa Indonesia semakin bisa memaknai persatuan di mana bahasa berperan penting.

Adanya bahasa Indonesia membuat kita mudah berkomunikasi dengan orang lain yang berasal dari daerah lain dengan bahasa berbeda. Nah, Adjarian itulah sejarah singkat mengenai Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia yang diperingati setiap bulan Oktober.