Konsep-Konsep Sosiologi dalam Memahami Ilmu Sosiologi

By Nabil Adlani, Selasa, 26 Oktober 2021 | 17:40 WIB
Terdapat empat konsep dalam sosiologi yang memudahkan kita memahami ilmu sosiologi. (unsplash/DimHou)

adjar.id – Adjarian, untuk memahami ilmu sosiologi ada konsep-konsep dalam sosiologi yang harus kita pahami.

Sosiologi merupakan dari ilmu murni yang mampu memecahkan berbagai persoalan yang ada di dalam masyarakat.

Nah, kali ini kita akan menjelaskan mengenai berbagai konsep sosiologi dalam memahami ilmu sosiologi yang menjadi materi sosiologi kelas 10 SMA.

Sosiologi sendiri sudah banyak menyumbangkan pemikirannya bagi kemajuan bangsa, salah satunya Ki Hadjar Dewantoro.

Baca Juga: Nilai Sosial dan Ciri-Cirinya, Materi Sosiologi Kelas 10 SMA

Ki Hajar Dewantoro ini menjadi pelopor utama yang meletakkan dasar-dasar pendidikan nasional di Indonesia dengan memberikan sumbangan yang sangat banyak pada sosiologi.

Hal ini diwujudkan dengan adanya konsep-konsep mengenai kekeluargaan dan kepemimpinan Indonesia yang dipraktikkan dalam organisasi pendidikan Taman Siswa.

Dalam ilmu sosiologi, terdapat konsep-konsep dalam sosiolagi untuk memahami lebih dalam mengenai perilaku masyarakat.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai konsep-konsep sosiolog berikut ini, Adjarian!

“Sosiologi merupakan ilmu yang digunakan untuk memecah persoalan yang timbul di dalam masyarakat.”

 

1. Interaksi Sosial

Interaksi sosial merupakan syarat terjadinya aktivitas sosial di dalam kehidupan masyarakat seligus menjadi hal penting dalam sosiologi.

Interaksi sosial sendiri adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis di mana di dalamnya menyangkut hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, ataupun antarkelompok.

Ada beberapa faktor yang mendasari proses interaksi sosial, yaitu:

Baca Juga: Ciri-Ciri dan Kegunaan Ilmu Sosiologi dalam Masyarakat

• Faktor Imitasi

Faktor imitasi merupakan proses meniru perilaku orang lain yang bisa bersifat positif atau negatif.

• Faktor Identifikasi

Faktor identifikasi merupakan keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain.

• Faktor Sugesti

Faktor sugesti merupakan pandangan atau sikap yang berasal daro dalam diri seseorang yang kemudian bisa diterima oleh orang lain.

• Faktor Simpati

Faktor simpati merupakan suatu proses di mana seseorang merasa tertarik dengan orang lain.

“Faktor yang mendasari proses interaksi sosial yaitu faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati.”

 

2. Kelompok Sosial

Kelompok secara sosiologis merupakan kumpulan manusia yang memiliki pola interaksi yang terorganisir dan terjadi secara berulang.

Hakikat dari keberadaan kelompok sosial ini terletak pada kesadaran manusia untuk saling berinteraksi.

Kesadaran berinteraksi ini menjadi sangat penting karena melalui sebuah kelompoklah, seorang individu bisa menghayati aturan yang ada dalam masyarakat.

Selain itu, melalui interaksi dengan kelompoklah seorang individu bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Baca Juga: Perubahan Sosial: Pengertian dan Faktor-Faktor Penyebabnya

3. Peran dan Status Sosial

Setiap masyarakat selalu ada pembagian peran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki karena adanya peran-peran yang berbeda itulah, masyarakat bisa berjalan dengan seimbang.

Peran merupakan perilaku yang diharapkan dari seseorang yang memiliki suatu status tertentu.

Sementara status merupakan kedudukan seseorang dalam suatu kelompok dalam kaitannya dengan kelompok lain.

Ada dua jenis peran atau status dalam sosiologi, yaitu achieved role dan ascribed role.

“Peran atau status yang dicapai melalui usaha disebut achieved role, sementara yang diperoleh dari keturunan disebut ascribed role.”

 

4. Ketertiban dan Pengendalian Sosial

Pada masyarakat sederhana, sosialisasi menciptakan suatu ketertiban sosial dengan cara mempersiapkan orang agar bersedia berperilaku sebagaimana yang diharapkan.

Hal yang paling menentukan dalam perilaku individu untuk menjaga ketertiban sosial yaitu kebutuhan dan tekanan situasi yaitu faktor situasional yang menentukan perilaku.

Nah, ketertiban dalam suatu masyarakat tergantung dari jalinan peran pada masing-masing individu yang di mana setiap individu menjalankan kewajiban kepada orang lain.

Setelah berhasil melaksanakan kewajibannya, orang tersebut akan menerima haknya dari orang lain tersebut.

Baca Juga: Sifat dan Proses Pengendalian Sosial di Masyarakat

O iya, masyarakat yang teratur ini hanya bisa tercipta saat kebanyakan orang melaksanakan kewajibannya kepada orang lain dan mampi menuntuk hak mereka.

Selain itu, juga ada pengendalian sosial yang merupakan penggambaran segenap proses yang ditembuh oleh masyarakat sehingga para anggotanya bertindak sesuai harapan.

Hal ini bisa dilakukan melalui tekanan sosial. kekuatan, dan sosialisasi yang ada di dalam masyarakat.

Adjarian, itu tadi konsep-konsep dalam sosiologi untuk lebih memahami ilmu sosiologi dalam kehidupan masyarakat.

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan berikut ini!

 

Pertanyaan

Apa sajakah faktor-faktor yang terdapat dalam interaksi sosial?

Petunjuk: Cek halaman 2.