Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia

By Abby Wijaya, Sabtu, 23 Oktober 2021 | 10:30 WIB
Rasa nasionalisme pertama kali muncul saat masyarakat Indonesia sadar untuk melawan saat dijajah. (Pexels/Tom Fisk)

adjar.id - Nasionalisme merupakan aspek penting yang wajib dimiliki oleh warga negara Indonesia, bahkan kita perlu belajar, mengenal, dan memiliki rasa nasionalisme, lo. 

Adjarian, nasionalisme umumnya muncul dikarenakan beberapa faktor tertentu. 

Misalnya, adanya kejadian di dalam negara Indonesia yang mengakibatkan kita menjadi memiliki rasa nasional. 

Nah, mulai dari rasa nasional yang tumbuh dan berkembang, hingga melakukan suatu aksi untuk mengaplikasikan rasa nasional tersebut. 

Baca Juga: Pengaruh Sistem Sewa Tanah pada Masa Penjajahan

Sebagai contoh aksi dari rasa nasionalisme adalah memperluas pendidikan, rasa gagal dalam memperjuangkan daerah tempat kita tinggal, rasa sepenanggungan, dan lainnya.

Saat Indonesia di jajah, rasa sepenanggungan adalah rasa yang muncul karena kita semua adalah warga negara Indonesia yang sedarah, dan juga setanah air.

Terdapat beberapa latar belakang mengapa rasa nasionalisme tumbuh di dalam diri kita, dan juga di warga negara Indonesia.

Kali ini kita akan membahas latar belakang munculnya nasionalisme Indonesia, ya!

 

"Nasionalisme adalah rasa peduli dan rasa sayang terhadap negara tempat kita dilahirkan."

 

Latar Belakang Munculnya Nasionalisme Indonesia

1. Memperluas Pendidikan

Pada masa penjajahan, pemerintah Hindia Belanda menerapkan suatu kebijakan yang dinamakan sebagai kebijakan politik Etis pada tahun 1901.

Kebijakan politik ini memiliki tujuan untuk memperbaiki kondisi masyarakat Indonesia yang semakin terpuruk dari hari ke hari.

Tetapi pemerintah Hindia Belanda melakukan beberapa kecurangan di dalam kebijakan politik Etis tersebut.

Beberapa kecurangan yang dilakukan, yaitu:

a. Irigasi hanya untuk kepentingan perkebunan Belanda.

b. Emigrasi atau transmigrasi hanya untuk mengirim orang-orang Jawa ke luar Jawa guna dijadikan buruh perkebunan dengan upah murah.

c. Pendidikan hanya sampai tingkat rendah, yang bertujuan memenuhi pegawai rendahan.

Baca Juga: Pengaruh Kebijakan Kerja Paksa pada Masa Penjajahan

Pendidikan tinggi hanya untuk orang Belanda dan sebagian anak pejabat.

Akan tetapi, kita mendapatkan beberapa efek positif dari kebijakan politik Etis ini, yaitu masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak.

Oleh karena itu, banyak warga negara Indonesia yang berkembang pesat dan beberapa orang menjadi pelopor gerakan pendidikan, sosial, dan politik. 

Hal ini juga melahirkan kebijakan politik yang berpengaruh kepada lahirnya tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia, lo.

 

"Indonesia mendapatkan pendidikan melalui politik Etis pada tahun 1901."

 

2. Kegagalan Perjuangan di Berbagai Daerah.

Tanpa kita sadari, rasa nasionalisme di negara kita muncul jika kita merasa gagal mempertahankan apa yang kita miliki.

Dengan gagal ini, kita akan berdiskusi dan bersatu agar kita bertambah kuat dan dapat memperjuangkan daerah yang kita miliki atau kita tempati.

Sebagian masyarakat Indonesia paham dan sadar bahwa kita adalah orang yang gagal memperjuangkan kemerdekaan pada masa lalu.

Baca Juga: Pengaruh Sistem Tanam Paksa pada Masa Penjajahan

Oleh karena itu, bangsa Indonesia terus berkembang dari kegagalan, sehingga rasa nasionalisme di negara Indonesia terus tumbuh dan negara Indonesia dapat memperoleh kemerdekaannya.

Sebelumnya, tokoh-tokoh terkenal seperti Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Pattimura sempat melakukan gerakan sendiri-sendiri karena mereka memiliki strategi yang berbeda.

Jika mereka semua bersatu maka negara penjajah akan lebih mudah ditaklukan dan kemerdekaan akan dapat kita peroleh.

Nah, itulah beberapa latar belakang dari munculnya rasa nasionalisme yang ada di negara Indonesia.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Sebutkan penyebab munculnya rasa nasionalisme di negara Indonesia!

Petunjuk: Cek halaman 1-3.

 

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!