Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial: Disosiatif

By Aisha Amira, Kamis, 14 Oktober 2021 | 20:20 WIB
Bentuk disosiatif terdiri dari kompetisi, kontravensi, dan pertentangan. (Pexel/Pixabay)

adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan membahas bentuk-bentuk interaksi sosial, yaitu disosiatif.

Namun, apakah Adjarian tahu, apa yang dimaksud dengan proses-proses disosiatif? 

Proses ini terjadi apabila seseorang atau sekelompok orang melakukan interaksi yang mengarah pada konflik dan merenggakan solidaritas kelompok. 

Baca Juga: Pengertian dan Faktor Interaksi Sosial

Proses ini terdiri atas tiga bentuk, yaitu kompetisi, kontravensi, dan pertentangan. 

O iya, bentuk-bentuk interaksi sosial merupakan salah satu materi pelajaran IPS kelas 7 SMP, ya. 

Sekarang, yuk, coba jawab pertanyaan di bawah ini!

 

"Disosiatif terdiri dari kompetisi, kotravensi, dan pertentangan."

 

Proses Bentuk-Bentuk Disosiatif 

Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu. 

Contohnya, gelar juara, kesuksesan, sebuah piala, dan hadiah. 

Nah, untuk mendapatkannya seseorang harus bersaing satu dengan yang lainnya. 

Dalam persaingan ini ada dua jenis, yaitu persaingan yang bersifat pribadi dan persaingan kelompok. 

Kompetisi pribadi juga melibatkan satu individu dengan individu lain yang secara langsung bersaing untuk sesuatu. 

Dalam pelaksanaannya, persaingan juga terdiri dari beberapa bidang, yaitu persaingan ekonomi, persaingan kebudayaan, persaingan kedudukan, persaingan kekusaan, dan lainnya. 

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Materi Interaksi Sosial Masyarakat

 

"Kompetisi adalah suatu proses individu atau kelompok yang bersaing untuk mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu."

 

Kontravensi adalah merupakan sikap mental yang tersembunyi terhadap orang lain atau terhadap unsur-unsur kebudayaan suatu golongan tertentu. 

Kontravensi ini ditandai oleh gejala-gejala adanya ketidapastian mengenai diri seseorang dan perasaan tidak suka yang disembunyikan, kebencian, atau keraguan terhadap kepribadian seseorang. 

Contohnya, organisasi OSIS yang ada di sekolah kita mempunyai suatu rencana, akan tetapi kelasmu, kurang setuju terhadap rencana tersebut, sehingga rasa tidak suka atau benci namun masih disembunyikan. 

Pertentangan atau konflik adalah suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan.

Umumnya, hal ini juga disertai dengan ancaman kekerasan.

Baca Juga: Contoh Interaksi: Antarindividu, Individu, Kelompok dan Antarkelompok

 

"Pertentangan atau konflik adalah suatu proses di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan."

 

Konflik terjadi jika dua pihak berusaha saling menggagalkan tujuan masing-masing. 

Pertentangan atau konflik disebabkan oleh antara lain perbedaan antara individu-individu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. 

Bentuk-bentuk pertentangan atau konflik yang terjadi di masyarakat seperti konflik pribadi, konflik sosial, konflik antarkelas-kelas sosial, konflik politik, dan konflik internasional.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan Interaksi Sosial 

Akibat pertentangan atau konflik harta benda hancur, kebahagiaan keluarga terampas, dan banyak nyawa terenggut secara paksa.

Nah Adjarian, itulah bentuk-bentuk interaksi sosial yang perlu kita ketahui dan pelajari, ya. 

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Sebutkan pengertian kontravensi!

Petunjuk: Cek halaman 3.