Jenis-Jenis Pecahan: Biasa, Murni, Campuran, Desimal, dan Persen

By Rahwiku Mahanani, Rabu, 13 Oktober 2021 | 14:00 WIB
Di dalam matematika, ada beberapa macam pecahan. (freepik)

adjar.id - Ada beberapa jenis pecahan, Adjarian.

Tahukah Adjarian apa saja jenis-jenis pecahan?

Sebelum membahas masing-masing jenisnya, kita harus tahu dulu apa yang dimaksud dengan pecahan atau tepatnya bilangan pecahan.

Baca Juga: Kosakata Pecahan dan Desimal (Fraction and Decimal) dalam Bahasa Inggris

Dikutip dari KBBI, bilangan adalah satuan dalam sistem matematis yang abstrak dan dapat diunitkan, ditambah, atau dikalikan.

Sementara itu, masih dilansir dari sumber yang sama, pecahan adalah bilangan yang bukan bilangan bulat.

Lalu, apa pengertian bilangan pecahan secara keseluruhan?

 

"Ada beberapa jenis bilangan pecahan."

 

Pengertian Bilangan Pecahan

Bilangan pecahan adalah bilangan yang dinyatakan dengan p/q yang masing-masing, baik p maupun q merupakan bilangan bulat.

O iya, q juga harus tidak sama dengan 0 (nol).

Nah, p disebut dengan pembilang, Adjarian. Sedangkan q adalah penyebut.

Jenis-Jenis Pecahan

1. Pecahan Biasa

Pecahan biasa adalah pecahan yang memiliki pembilang dan penyebut berupa bilangan bulat.

Contoh: 1/4 ( 1 adalah pembilang dan 4 adalah penyebut).

Baca Juga: Jenis-Jenis Bilangan dan Contohnya

2. Pecahan Murni

Pecahan murni adalah pecahan yang penyebutnya lebih besar daripada pembilang.

Pecahan murni bisa disebut pecahan biasa, tapi pecahan biasa belum tentu bisa disebut sebagai pecahan murni.

Contoh: 2/3 (2 adalah pembilang yang nilainya lebih kecil dari 3 yang merupakan penyebut).

 

"Sebuah pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut."

 

3. Pecahan Campuran

Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri dari bilangan bulat dan bagian pecahan murni.

Nah, pecahan campuran ini pembilangnya lebih besar daripada penyebutnya.

Contoh: 7/3 (7 adalah pembilang yang lebih besar nilainya daripada 3 yang merupakan penyebut).

4. Pecahan Desimal

Desimal berarti persepuluhan atau sistem bilangan yang menggunakan basis sepuluh.

Nah, pecahan desimal adalah pecahan dengan penyebut 10, 100, 1.000, dan seterusnya yang ditulis dengan tanda koma.

Contoh: 25,5; 0,5; 307,89; dan sebagainya.

Baca Juga: Pengertian Bilangan Asli dan Bilangan Cacah serta Perbedaannya

5. Persen

Persen atau perseratus adalah pecahan dengan penyebut 100 yang dinotasikan dengan persen (%).

Contoh: 25%, 50%, 79%, 100%, dan sebagainya.

 

"Sebuah pecahan biasa dapat diubah menjadi pecahan desimal, misalnya 25/10 = 2,5."

 

Operasi Hitung Bentuk Pecahan

1. Penjumlahan atau Pengurangan

Dalam penjumlahan atau pengurahan pecahan jika penyebutnya sama, maka langsung jumlahkan atau kurangkan pembilangnya, sedangkan penyebutnya tetap sama.

Namun, jika penyebutnya berbeda, maka kita perlu menyamakannya terlebih dahulu baru kemudian bisa dijumlahkan atau dikurangkan, Adjarian.

Contoh: a/c + b/c - d/c = (a+b+d)/c

2. Perkalian

Dalam operasi hitung perkalian pecahan, penyebutnya tidak perlu disamakan terlebih dahulu.

Jadi, pembilang bisa langsung dikalikan dengan pembilang.

Sedangkan, penyebut dikalikan dengan penyebut.

Contoh: a/b x c/d = axc/bxd

Baca Juga: Perbedaan dan Contoh Bilangan Rasional dan Irasional, Serta Contohnya

3. Pembagian

Untuk operasi hitung pembagian pecahan, pembagian pecahan pertama oleh pecahan kedua ekuivalen dengan cara oecahan pertama dikalikan dengan kebalikan pecahan kedua.

Contoh: a/b : c/d = axd/bxc

Nah, itulah macam-macam jenis pecahan dan operasi hitung bentuk pecahan.

Materi tentang bilangan kita pelajari sejak bangku sekolah dasar (SD) dan semakin didalami di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Setelah mempelajari materi tersebut, sekarang saatnya kita menjawab pertanyaan berikut, Adjarian. Yuk!

 

Pertanyaan
Apa bedanya pecahan murni dengan pecahan biasa?
Petunjuk: Cek halaman 2.

 

Tonton video ini, yuk!