adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan mencari tahu siklus hujan dan perubahan wujud benda apa yang terjadi di dalamnya.
Bumi telah berusia miliaran tahun dan begitu pula usia air.
Kita mengetahui bahwa air adalah salah satu sumber daya alam yang tidak akan habis.
Memang ada bebrapa daerah yang mengalami kekeringan untuk beberapa waktu lamanya.
Namun di bumi ini, air tidak akan habis. Kita menggunakan air untuk mandi, minum, menyiram tanaman, dan lain-lain.
Baca Juga: Mengapa Kita Jadi Sering Merasa Lapar saat Hujan Turun?
Mengapa air tidak pernah habis?
Nah, ketika kita mempelajari siklus hujan, kita akan mengetahui mengapa air di bumi tidak akan habis.
Air di bumi itu memiliki perputaran yang konsisten, Adjarian.
O iya, ketika kita mempelajari siklus hujan, kita juga akan mempelajari pula perubahan wujud benda.
Nah, sekarang, yuk, kita cari tahu perubahan wujud benda pada siklus hujan!
Siklus Hujan
Hujan turun dari awan. Awan merupakan benda gas.
Perubahan benda gas menjadi benda cair disebut mengembun.
Hujan turun di atas permukaan bumi. Ada yang turun di hulu, di sawah, di laut, di sungai, dan berbagai tempat lain di permukaan bumi.
Baca Juga: Proses Daur Air dan Kegiatan yang Memengaruhi Daur Air
Air ini mengalir di permukaan bumi.
Ketika hari sedang terik, air ini menguap.
Untuk membuktikan hal ini, cobalah Adjarian menaruh satu baskom air pada pagi hari.
Biarkan tetap berda di luar ruangan, terpapar sinar matahari.
Kemudian, pada sore hari, ukurlah volume air itu. Apakah sama dengan sewaktu pagi hari?
Air itu pasti berkurang.
Air berkurang bukan karena baskom bocor, malinkan karena air yang terkena panas akan mengalami penguapan.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Manfaat Air dan Daur Air
Penguapan adalah perubahan wujud benda dari cair menjadi benda gas.
Uap air ini makin lama makin naik dan berubah menjadi awan.
Nah, setidaknya itulah dua perubahan wujud benda yang terjadi dalam siklus hujan, yakni mengembun dan menguap.
Tonton viedo ini, yuk!