Bentuk-Bentuk Pewarisan Sifat dalam Hukum Mendel

By Nabil Adlani, Rabu, 6 Oktober 2021 | 14:00 WIB
Tumbuhan ercis menjadi media bagi Mendel dalam penelitiannya mengenai pewarisan sifat. (freepuk/YekoPhotoStudio)

adjar.id – Adjarian, kita bisa memperlajari pewarisan sifat dalam hukum Mendel yang terdiri atas beberapa bentuk.

Gregor Johann Mendel merupakan ilmuan yang berasal dari Austria yang melakukan beberapa percobaan untuk membuktikan pewarisan sifat.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bentuk-bentuk pewarisan sifat yang asalnya dari hukum Mendel sebagai materi biologi kelas 12 SMA.

Mendel sendiri pertama kali mengamati pola pewarisan sifat, yang kemudian para ilmuan lain mendapati perbedaan yang berbeda dari yang ditemukan Mendel.

Baca Juga: Pewarisan Sifat Dan Jenis-Jenisnya: Asam Nukleat, Gen dan Kromosom

Pewarisan sifat dipelajari oleh Mendel dengan melakukan percobaan pewarisan sifat pada tumbuhan ercis.

Pemilihan tanaman ercis ini karena tanaman jenis ini memiliki berbagai variasi yang cukup kontras, melakukan penyerbukan sendiri, dan cepat menghasilkan keturunan.

Nah, hasil pengamatannya inilah yang kemudian membuatnya merumuskan hukum 1 Mendel.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk pewarisan sifat yang terdapat dalam hukum Mendel berikut ini!

“Hukum 1 Mendel menjelaskan bahwa sifat yang ada pada organisme akan diturunkan secara bebas.”

 

1. Monohibrid

Persilangan monohibrid merupakan persilangan yang hanya menggunakan satu macam gen yang berbeda.

Mendel mengawinkan bunga ercis yang berwarna ungu dengan bunga ercis yang berwarna putih, di mana perkawinan induk ini dinamakan parental.

Nah, hasil perbandingan anakan yang didapatkan disebut sebagai filial.

Hasil perkawinan pertama, yaitu di mana seluruh bunga ercis memiliki warna bunga ungu, kemudian tumbuhan ercis yang sama-sama memiliki bunga ungu dikawinkan.

Baca Juga: Molekul yang Berpengaruh dalam Pewarisan Sifat (Materi Genetik)

Hingga diperoleh hasil tiga bunga ungu yang berbanding dengan satu bunga putih.

Pada beberapa kasus, ada gen sealel yang tidak dominan terhadap gen lainnya yang di mana keadaan ini disebut dominan tidak penuh.

Dominan tidak penuh ini terdapat individu heterozigot yang mempunyai fenotipe pencampuran dari kedua sifat gen sealel yang disebut intermediet.

“Persilangan monohibrid bisa dibilang sebagai hukum 1 Mendel atau bisa disebut sebagai hukum segregasi bebas.”

 

2. Dihibrid

Persilangan dihibrid merupakan persilangan yang menggunakan dua tanda benda atau dua pasang kromosom yang berbeda-beda.

Jadi, dalam persilangan ini suatu sifat dari organisme tidak hanya diturunkan melalui satu jenis alel saja.

Akan tetapi, ada beberapa sifat yang bisa diturunkan oleh beberapa aleal secara bersamaan.

Nah, sifat ini dipelajari oleh Mendel dalam percobaan tanaman ercisnya, di mana ia melihat adanya beberapa sifat ercis yang disilangkan muncul dalam generasi selanjutnya.

Baca Juga: Mengenal Hormon Pertumbuhan pada Tumbuhan, Materi Biologi Kelas 12 SMA

Kemudian, Mendel memulai dengan menyilangkan dua sifat yang berbeda, seperti ercis berbiji bulan warna kucing dengan biji kisut warna hijau.

Jika ercis berbiji bulan adalah BB dan ercis berbiji warna kuning adalah KK, maka ercis bulat warna kuning adalah BBKK.

Sementara, ercis berbiji kisut berwarna bijau adalah bbkk.

“Persilahan dihibrid adalah bentuk persilangan dengan menggunakan dua tanda yang berbeda atau dua pasang kromosom yang berbeda.”

 

Persilangan parental antara ercis berbiji bulat warna kucing atau BBKK dengan ercis berbiji kisut warna hijau atau bbkk, akan menghasikan warna kucing seluruhnya atau BbKk.

Nah, adanya percobaan ini, Mendel menumukan bahwa setiap sifat dari kedua induk diturunkan secara bebas dan tidak terikat dengan sifat lainnya.

Kemudian persilangan dihibrid ini dinamakan Mendel dengan nama hukum pemisahan secara bebas atau disebut hukum II Mendel.

Jika terdapat dua individu berbeda dalam dua sifat atau lebih, maka yang satu akan diturunkan tidak bergantung pada pasangan sifat lainnya.

Baca Juga: Faktor Eksternal yang Memengaruhi Pertumbuhan Tumbuhan, Materi Biologi Kelas 12 SMA

Meski begitu, ada beberapa ilmuan yang mendapatkan jumlah perbandingan anakan yang berbeda dengan yang ditemukan oleh Mendel.

Nah, beberapa perbandingan lain yang ditemukan sebagai hasil perkawinan dari organisme dengan dua sifat beda yang kemudian dinakan penyimpangan semua hukum Mendel.

Adjarian, itu tadi bentuk-bentuk pewarisan sifat dan hukum Mendel yang terbagi menjadi dua bentuk, yaitu monohibrid dengan dihibrid, ya.

Sekarang, yuk, berikut ini!

 

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan persilangan monohibrid?

Petunjuk: Cek halaman 2.