Penerapan Sel Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

By Aisha Amira, Senin, 4 Oktober 2021 | 17:00 WIB
Setiap tubuh manusia dapat adanya gejala kelistrikkan. (Unsplash/Alex Iby)

adjar.id - Adjarian, tubuh kita dapat menunjukkan adanya gejala kelistrikan, lo. 

Yap, benar sekali! khususnya pada saraf yang disebabkan adanya impuls atau sinyal pada sel saraf. 

Namun, apakah Adjarian tahu, mengapa kita dapat merasakan sakit kepala ketika dicubit?

Baca Juga: Jenis-Jenis Reseptor pada Sistem Indra yang Dimiliki Manusia

Faktanya, rasa sakit itu disebabkan oleh kulit kita yang merasakan rangsangan yang berupa cubitan. 

Nah, rangsangan ini selanjutnya diubah menjadi sel saraf dalam kulit menjadi impuls. 

Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih mengenai penerapan sel listrik di dalam kehidupan sehari-hari, ya!

 

"Setiap manusia dapat menunjukkan adanya gejala listrik."

 

1. Listrik dalam Sel Saraf

Adjarian, kali ini kita akan mempelajari mengenai aliran impuls yang berada di dalam tubuh manusia. 

Nah, ilmu yang mempelajari aliran impuls juga disebut sebagai biolistrik. 

O iya, tegangan pada tubuh kita pun berbeda dengan tegangan listrik di dalam rumah, ya. 

Baca Juga: Mengenal Sel Elektrolisis serta Reaksi dan Susunan Sel Elektrolisis

Kelistrikan pada tubuh hanya berkaitan dengan komposisi ion yang ada di dalam tubuh kita.

Berbeda halnya dengan listrik yang mengalir seperti kabel listrik di dalam rumah.

Sel saraf akan menghantarkan impuls dikarenakan adanya pertukaran ion-ion di dalam dan di luar membran sel saraf. 

 

"Ilmu yang mempelajari aliran impuls dikenal dengan sebutan biolistrik."

 

Pertukuran ion tersebut tidak dapat terjadi begitu saja tanpa adanya rangsangan. 

Rangsangan yang cukup kuat juga dapat mengaktifkan pompa ion, sehingga menyebabkan terjadinya pertukaran ion. 

Saat sel saraf tidak menghantarkan impuls, muatan positif Na+ melingkupi bagian luar membran sel. 

Baca Juga: Mengenal Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit dalam Ilmu Kimia

Pada kondisi demikian, membran sel saraf bagian luar akan bermuatan listrik positif dan membran sel bagian dalam bermuatan listrik negatif (Cl-). 

Setiap manusia memiliki sistem saraf yang dapat mengontrol seluruh aktivitas tubuh kita.

Contohnya, gerak otot. 

 

"Pertukaran ion tidak dapat terjadi begitu saja tanpa adanya rangsangan."

 

2. Sistem Saraf dalam Tubuh

Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf berfungsi untuk menerima, mengolah, dan mengirim rangsangan yang diterima pancaindra. 

Setiap selnya terdiri dari tiga bagian, lo. 

Badan sel saraf, dendrit, dan akson atau neurit.

Baca Juga: Mengenal 2 Gerak pada Otot, Gerak Sinergis dan Gerak Antagonis

Selain ketiga bagian tersebut, pada sel saraf juga terdapat selubung myelin. 

Nah, berdasarkan ada dan tidaknya myelin, terdapat dua macam jenis neuron, lo. 

Neuron yang berselubung myelin dan juga neuron yang tidak berselubung myelin, ya. 

Nah Adjarian, itulah penerapan sel listrik di dalam tubuh manusia yang perlu kita ketahui, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Sebutkan cara terjadinya listrik di dalam tubuh!

Petunjuk: Cek halaman 2-3.

 

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!