adjar.id - Adjarian, saat ini Pekan Olahraga Nasional 2021 (PON) sudah berlangsung di Papua.
Pekan Olahraga Nasional (PON) pada awalnya akan digelar pada tahun 2020, akan tetapi, tertunda dengan adanya COVID-19.
Ajang olahraga yang digelar setiap empat tahun sekali ini akan diselenggarakan di Papua sejak 22 September hingga 15 Oktober 2021.
Baca Juga: Tahun Berapakah Pekan Olahraga Nasional Pertama di Indonesia Diadakan?
Nah, beberapa cabang olahraganya pun sudah mulai bertanding sebelum acara pembukaanya, lo.
Pada ajang olahraga PON Papua terdapat 7.039 atlet yang akan bertanding.
Selain itu, PON Papua juga menyediakan 2.239 medali untuk para pemenangnya.
O iya, PON Papua diselenggarakan di empat tempat pertandingan yang berbeda, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mikika, dan Merauke dengan 44 arena olahraga.
Sekarang, yuk, kita simak sejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Indonesia, ya!
Sejarah Pekan Olahraga Pertama (PON) di Indonesia
Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama digusung tiga tahun setelah Indonesia merdeka.
PON pertama digelar pada 9 September 1948, di Solo, Jawa Tengah.
Uniknya, ajang olahraga ini digusung setelah Indonesia gagal mengikuti pertandingan Olimpiade pada tahun 1948 silam yang dikarenakan situasi politik dalam negeri.
Tidak hanya itu, pada saat itu Indonesia belum memenuhi syarat untuk menjadi anggota PBB dan organisasi olahraga dunia lainnya, lo.
Oleh karena itu, negara Inggris tidak dapat menerima keberadaan paspor Indonesia, akan tetapi hal ini dapat berubah, jika Indonesia bersedia bergabung di bawah kontigen Belanda.
Namun, hal ini tidak memadamkan semangat dari para atlet, hingga akhirnya Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) mengadakan konferensi yang diselenggarakan pada 2-4 Mei 1948 di Solo.
Konferensi ini membuahkan hasil kesepakatan untuk penyelenggaraan PON yang sebelumnya diadakan oleh Ikatan Sport Indonesia atau ISI pada tahun 1938 dan 1942 silam, lo.
Dengan adanya keputusan yang dihasilkan dari konferensi ini, pemerintah Indonesia pun berpartisipasi dan mendukung ajang olahraga tersebut.
Bahkan, pemerintah Indonesia bersedia untuk mengeluarkan dana, walaupun pada saat itu kondisi negara Indonesia masih cukup untuk dinyatakan stabil, ya.
Baca Juga: Siapakah Atlet yang Memperoleh Medali Terbanyak Sepanjang Masa?
Pada masa itu, Indonesia juga masih berjuang untuk melawan penjajah Belanda yang menguasai beberapa daerah Indonesia.
Hal ini juga menyebabkan beberapa kota atau residen di Jawa.
Faktanya, terdapat 600 atlet yang berasal dari 13 kota dan keresidenan yang ikut bertanding guna memenangkan 108 medali pada sembilan cabang olahraga, lo.
Namun, apakah Adjarian tahu, apa sajakah cabang olahraganya?
Yap! benar sekali, sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang dilombakan di dalam PON Solo.
Selain itu, terdapat renang, bulu tangkis, basket, bola keranjang, tenis, panahan, dan pencak silat, ya.
Walaupun, kondisi negara Indonesia masih terbilang belum cukup stabil, akan tetapi, hal ini tidak menurunkan antusias dari para penontonnya.
Baca Juga: Siapakah Atlet Indonesia yang Meraih Medali Olimpiade Terbanyak?
Hal ini terbukti dari padatnya Stadion Sriwedari yang diisi oleh sekitar 40.000 penonton, lo.
Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta yang saat itu menjabat beserta dengan menterinya hadir untuk menyaksikan kemeriahan PON di Solo.
Kemeriahan PON yang diselenggarakan di Solo merupakan salah satu peristiwa bersejarah dalam bentuk persatuan dan perkembangan olahraga nasional.
Hal ini juga tertulis berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 Tahun 1985 tentang Hari Olahraga nasional.
Berdasarkan keputusannya, kita dapat melihat, bahwa Hari Olahraga Nasional juga berhubungan dengan peningkatan dan perkembangan olahraga secara bertahap.
Setiap tahunnya, PON berkembang menjadi jauh lebih besar dan diselenggarakan setiap dua tahun sekali yang kemudian berubah menjadi empat tahun sekali sejak tahun 1953.
Baca Juga: Selain Mendapat Medali Emas, Apa Rekor Lain Greysia Polli di Olimpiade?
Saat ini, PON Papua menghadirkan 37 cabang olahraga yang beraneka ragam, lo.
Nah Adjarian, itulah sejarah Pekan Olahraga Nasional (PON) yang dapat kita ketahui, ya!