adjar.id – Adjarian, seperti makhluk hidup lainnyam hewan juga memiliki sistem gerak, di mana ada perbedaan prinsip gerak pada hewan di laut, darat, dan udara.
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam kelas 8 SMP edisi revisi 2017, terdapat satu soal pada uji kompetensi di halaman 69.
Pada soal uji kompetensi tersebut kita diminta untuk menjelaskan perbedaan dari prinsip gerak yang dilakukan burung, ikan, dan kuda berdasarkan bentuk tubuhnya.
Baca Juga: Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan, IPA Kelas 8
Maka dari itu, kita akan membahas mengenai jawaban soal tersebut sebagai bahan referensi bagi Adjarian saat mengerjakannya yang menjadi materi IPA kelas 8 SMP.
Burung, ikan, dan kuda merupakan hewan yang memiliki perbedaan dari tempat hidupnya, yaitu ada yang di darat, laut, dan udara.
Meski sama-sama hewan ketiganya memiliki bentuk tubuh yang berbeda dan sistem geraknya juga memiliki perbedaan.
Yuk, kita simak perbedaan prinsip gerak dari ketiga hewan ini sebagai jawaban dari soal dalam uji kompetensi halaman 69 berikut ini!
1. Prinsip Gerak Ikan di Laut
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara, yang membuat hewan lebih sulit bergerak di air daripada di udara.
Ikan sebagai hewan yang hidup di air memiliki bentuk tubuh torpedo atau disebut streamline.
Nah, bentuk tubuh ini membuat tubuh ikan bisa meliuk-liuk dan mengurangi hambatan saat bergerak di dalam air.
Tubuh ikan juga dilengkapi dengan otot dan tulang belakang yang fleksibel, hal ini bertujuan untuk mendorong ekor dan sirip ikan saat di dalam air untuk bergerak.
Baca Juga: Mengenal 2 Gerak pada Otot, Gerak Sinergis dan Gerak Antagonis
O iya, ikan juga memiliki sirip tambahan yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuhnya saat di air, lo.
Agar ikan bisa mengatur gerakan naik turun di dalam air, ikan memiliki gelembung renang yang bisa mengeluarkan gas yang biasanya berupa oksigen.
Ikan sebagian besar menggunakan gerak lateral pada bagian tubuh dan sirip ekornya agar bisa menghasilkan gaya dorong ke depan.
Akan tetapi, ada juga ikan yang bergerak menggunakan sirip pasangan dan sirip tengahnya.
2. Prinsip Gerak Burung di Udara
Burung merupakan hewan yang bisa terbang di udara dengan melawan gravitasi bumi, lo.
Nah, dalam hal ini tubuh burung memiliki gaya angkat yang besar, di mana tujuannya agar bisa mengimbangi gaya gravitasi.
Adanya sayap pada burung inilah yang membuat tubuh burung bisa memperbesar gaya angkatnya.
Sayap burung tersusun atas kerangka yang ringan dan kuat, serta memiliki otot-otot yang kuat juga.
Baca Juga: Soal dan Jawaban Serta Pembahasan Sistem Gerak Manusia (Sendi)
Bentuk sayap burung yang melengkung membuat udara yang mengalir pada bagian sayap atas akan lebih cepat dari bagian bawahnya.
Hal ini membuat burung bisa menghasilkan gaya angkat dan gaya dorong yang efektif bagi pergerakannya, di mana struktur sayapnya disebut sebagai airfoil.
Jadi, saat sayap burung dikepakkan, bisa memberikan gaya aksi terhadap udara di bawah sayap yang membuat udara bisa mengalir ke bawah.
3. Prinsip Gerak Kuda di Darat
Hewan-hewan yang hidup di darat memiliki tulang dan otot yang kuat, hal ini diperlukan untuk mengatasi kecenderungan tubuh hewan untuk diam.
Selain itu juga untuk menyimpan energi pegas untuk melakukan berbagai aktivitas.
Kuda termasuk hewan yang hidup di darat dengan memiliki struktur otot dan rangka yang sangat kuat.
Kuda juga memiliki tulang kaki yang kuat, otot lebar, dan leher yang besar dan panjang.
Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan Perbedaan Gaya dan Gerak
Hal ini membuat kuda bisa menopang berat yang jauh lebih besar dari berat tubuhnya sendiri.
Selain itu, lehernya yang panjang membuat kuda dapat melihat lebih jauh saat sedang berlari kencang.
Nah, itulah tadi perbedaan perbedaan prinsip gerak dari ikan, burung, dan kuda yang di mana ketiga memang memiliki struktur tubuh yang berbeda menyesuaian tempat geraknya.
Sudah ketemukan jawaban yang bisa menjadi referensi Adjariaan saat menjawab soal uji kompetensi di halaman 69 nantinya, ya!