adjar.id - Adjarian, pada buku tematik kelas 4 tema 4 subtema 2 kita membaca teks berjudul Dayu Tidak Mau Sekolah.
Teks tersebut diceritakan oleh seorang siswa. Ia mengisahkan kejadian yang menimpa Dayu.
Dayu merupakan siswa baru. Dayu datang dari Jakarta. Dayu berasal dari Bali.
Setiap daerah memiliki logat bicara yang berbeda-beda. Begitu pula Bali dan Jakarta. Kedua wilayah ini memiliki logat bicara tak sama.
Baca Juga: Pengamalan Sila Pancasila dalam Pembagian Peran dalam Keluarga
Akibat perbedaan logat itu, Dayu sering jadi bahan ledekan Dadu. Dadu menganggap Dayu memiliki logat yang aneh.
Oleh karena malu diledek, Dayu memutuskan tidak sekolah. Dayu tidak lagi memiliki rasa peraya diri.
Nah, ada beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab terkait cerita tentang Dayu yang tidak mau sekolah.
Coba kita kerjakan bersama, yuk!
1. Apa yang dilakukan Dadu terhadap Dayu?
Dadu sering meledek Dayu karena Dayu dianggap memiliki logat bicara yang aneh.
Padahal logat bicara yang berbeda merupakan keragaman yang dimiliki Indonesia.
Dadu pun juga akan memiliki logat yang berbeda dan mungkin terkesan aneh bila ia berada di wilayah yang jauh dari tempat tinggalnya.
Baca Juga: Mengamalkan Sila Kedua Pancasila Kepada Makhluk Hidup Tanaman
2. Bagimana perasaan Dayu terhadap sikap Dadu?
Akibat ledekan yang sering dilakukan Dadu, Dayu merasa sedih.
Rasa kepercayaan dirinya pun menghilang. Dayu menjadi minder.
Ia tidak lagi berani untuk berbicara di depan kelas.
3. Setujukah kamu dengan apa yang dilakukan Dadu? Jelaskan!
Tidak, sikap tersebut merupakan sikap yang tidak terpuji.
Setiap orang memiliki keunikannya masing-masing. Maka, jika kita mengejek orang lain karena keunikannya, berarti kita tidak menghargai perbedaan.
Meledek orang lain juga akan merugikan orang tersebut. Pada Dayu, misalnya, membuat kepercayaan dirinya hilang, bahkan hingga tidak berani lagi berangkat sekolah.
Baca Juga: Pengamalan Sila Kedua Pancasila dalam Pekerjaan, Kelas 4 Tema 4
4. Apakah sikap yang dilakukan Dadu sesuai dengan sila kedua Pancasila? Jelaskan!
Pada sila kedua, kita diharapkan untuk dapat menghargai orang lain.
Kita harus memperlakukan orang lain secara adil dan beradab.
Sikap yang ditunjukkan Dadu pada Dayu bukanlah sikap yang menunjukkn adab yang baik. Maka, sikap Dadu jelas bertentangan dengan sila kedua Pancasila.
Tonton video ini, yuk!