Berbagai Teori Mengenai Masuknya Hindu-Buddha Ke Indonesia

By Nabil Adlani, Selasa, 28 September 2021 | 11:20 WIB
Candi Borobudur adalah salah satu peninggalan Hindu-Buddha sebagai bukti pernah masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia. (pxhere)

2. Teori Waisya

Teori waiya sendiri dikemukakan oleh N.J. Krom, yang mengatakan bahwa kelompok yang berperan dalam penyebaran Hindu-Buddha di Asia Tengga, termasuk Indonesia adalah kaum pedagang.

Jadi, pada mulanya para pegangan India berlayar untuk berdagang dan pada saat itu jalur perdagangan ditempuh melalui lautan.

Hal ini membuat para pedagang tersebut bergandung pada kondisi alam dan musim angin.

Bila musim angin tidak memungkinkan, para pedagang akan menetap lebih lama sampai musim baik datang.

Baca Juga: Mengenal Bentuk Akulturasi Kebudayaan Indonesia dengan Hindu-Buddha

Nah, saat proses menunggu musim inilah para pedagang India melakukan perkawinan dan mengembangkan kebudayaan India.

Hingga akhinya berkembanglah agama Hindu-Buddha di Indonesia karena adanya perkawinan dan pengembangan kebudayaan tadi.

Selain itu, menurut G. Coedes, yang memotivasi para pedagang India untuk datang ke Asia Tenggara yaitu adanya keinginan memperoleh barang tambang berupa emas dan hasil hutan.

“Teori Waisya mengemukakan bahwa penyebaran Hindu-Buddha dilakukan oleh kaum pedagang India.”