Contoh Berbalas Pantun dengan Orang Tua dan Saudara, Kelas 5 Tema 4

By Irfan Sholeh, Selasa, 28 September 2021 | 16:40 WIB
Berbalas pantun bisa dilakukan di rumah. (pixabay)

adjar.id - Adjarian, ada yang pernah mencoba berbalas pantun dengan orang tua?

Kita mengetahui ada banyak jenis pantun. Ada pantun jenaka, pantun teka-teki, pantun nasihat, dan lain sebagainya.

Selain untuk memberikan lelucon, teka-teki, atau nasihat, pantun juga bisa dibuat untuk bercakap-cakap.

Baca Juga: Pantun: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Memang ada beberapa kebudayaan yang memiliki tradisi berbalas pantun dalam peristiwa tertentu, seperti pernikahan.

Namun, yang akan kita coba di sini adalah berbalas pantun dalam peristiwa sehari-hari.

Mencoba berbalas pantun dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi hiburan bagi kita.

Nah, seperti apa, ya, contoh berbalas pantun dalam kehidupan sehari-hari?

Yuk, kita simak contoh berbalas pantun dengan orang tua dan saudara berikut ini!

 

"Berbalas pantun di rumah bisa menjadi hiburan."

 

Contoh Berbalas Pantun

1. Menu Makan

Pantun A

Di Kepulauan Riau ada Batam

Di Papua ada Pulau Biak

Hari ini kita sudah makan bayam

Besok mau makan apa, anak-anak?

Baca Juga: Pantun Kanak-Kanak, Pantun Muda, Pantun Tua: Perbedaan dan Contoh

Pantun B

Ke pasar kita berbelanja

Pulangnya membeli es teh

Aku doyan apa saja 

Jadi terserah ibu deh

 

"Berbalas pantun dapat kita lakukan untuk membicarakan menu makan."

 

2. Menanyakan Tugas Harian

Pantun A

Baru datang katakan hai dan halo

Kalau dadah berarti mau pulang

Hari sudah mulai petang, lo!

Hayo, kira-kira apa yang kurang?

Baca Juga: Pengertian Pantun Jenaka dan Contohnya

Pantun B

Tempe hangat di meja makan

Kalau panas bisa ditiup

O iya, aku kelupaan!

Gorden-gorden belum aku tutup

 

"Pantun bisa digunakan untuk menanyakan tugas harian."

 

3. Meminta Tolong

Pantun A

Malam-malam makan bakmi

Siang-siang makan roti

Duhai adikku yang baik hati

Tolong ambilkan kakak remot tivi

Baca Juga: Contoh dan Makna Pantun Jenaka, Nasihat, Teka-Teki, dan Kiasan

Pantun B

Di sawah ada belalang

Di gurun pasir ada unta

Duhai kakakku tersayang

Ini remot tivi yang kau minta

 

"Pantun bisa digunakan untuk meminta tolong."

 

Nah, itulah contoh-contoh berbalas pantun dalam kehidupan sehari-hari. 

Adjarian dapat mempraktikannya di rumah. Cobalah kalian melakukan perjanjian terlebih dahulu dengan orang tua atau saudara kalian.

Dengan melakukan balas pantun, selain merawat salah satu tradisi Nusantara, kita juga berlatih untuk memperkaya kosakata.

Mengapa pantun dapat membuat kosakata kita makin kaya? Ingat, dalam pantun ada rima yang perlu dijaga, yakni antara a-a-a-a atau a-b-a-b.

Baca Juga: Apa Itu Teks Pantun? Berikut Pengertian, Ciri-Ciri, dan Strukturnya

Menemukan rima bukanlah hal mudah. Salah satu cara agar mudah adalah dengan memiliki kosakata yang melimpah.

Caranya bisa dengan membaca buku atau mencatat kata-kata unik yang kita dengar dari film, radio, atau percakapan sehari-hari.

Selain memliki kosakata yang melimpah, tentu saja kita harus bisa terampil dalam meletakkan kosakata tersebut dalam sebuah kalimat.

 

"Pantun dapat memperkaya kosakata kita."

 

Ada setidaknya dua hal yang perlu diperhatikan dalam meletakkan kosakata pantun.

Pertama adalah tepat. Jangan sampai kosakata yang kita pilih janggal atau tidak tepat jika diletakkan dalam baris pantun kita.

Kedua adalah larik. Ingat, larik pantun terdiri dari delapan hingga 12 suku kata. Jangan lebih dan jangan kurang. Ingat pula, pantun terdiri dari empat baris.

Nah, itulah hal-hal yang perlu kita ingat ketika hendak berbalas pantun dengan saudara atau orang tua.

Nah, sekarang selesaikanlah soal di bawah ini!

 

Pertanyaan
Buatlah berbalas pantun yang bisa kamu lakukan dengan saudaramu!
Petunjuk: Cek halaman 2-4.

 

Tonton video ini, yuk!