Sisi Positif dan Negatif Terjadinya Suatu Konflik dalam Masyarakat

By Nabil Adlani, Minggu, 26 September 2021 | 12:30 WIB
Konflik pada antarkelompok selain menimbulkan dampak negatif, juga memiliki dampak positif.
Konflik pada antarkelompok selain menimbulkan dampak negatif, juga memiliki dampak positif. (unsplash)

adjar.id – Ada sisi positif dan negatif dari suatu konflik yang terjadi dalam masyakat.

Meski begitu, masyarakat lebih cenderung beranggapan bahwa konflik akan selalu berdampak negatif, padahal tetap ada dampak positifnya juga, Adjarian.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai dampak akibat konflik dari sisi positif dan juga sisi negatif yang mana merupakan materi sosiologi kelas 11 SMA.

Konflik merupakan proses sosial yang terjadi antara dua orang atau lebih yang salah satu pihak berusaha untuk menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan.

Baca Juga: Mengenal Bentuk-Bentuk Konflik Sosial, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA

Konflik sendiri biasa lahir dari berbagai perbedaan yang ada di masyarakat. Jika konflik ini tidak ditangani dengan baik maka bisa menimbulkan suatu kekerasan.

Nah, seperti yang telah disinggung sebelumnya, konflik ini tidak selalu berdampak negatif, Adjarian.

Yuk, kita simak penjelasan berikut agar kita bisa memahami apa saja sisi positif dan juga sisi negatif dari dampak akibat suatu konflik!

 

“Suatu konflik yang ada di dalam masyarakat memiliki dampak yang berbeda-beda dan tidak selalu negatif, konflik juga bisa berdampak positif.”

 

Sisi Positif Terjadinya Konflik

Berikut ini beberapa sisi positif dari terjadinya suatu konflik di dalam masyarakat, di antaranya:

1. Solidaritas Semakin Kuat

Adanya sebuah konflik antarkelompok, membuat individu di dalam kelompok semakin kuat membela kelompoknya.
Adanya sebuah konflik antarkelompok, membuat individu di dalam kelompok semakin kuat membela kelompoknya. (Unsplash/Sushil Nash)

Adanya suatu konflik yang melibatkan antarkelompok, membuat anggota kelompok memiliki rasa soildaritas yang semakin kuat.

Hal ini terjadi karena masing-masing kelompok merasa memiliki identitas yang sama dan bersama-sama untuk menghadapi ancaman dari luar kelompok.

2. Memperjelas Aspek Kehidupan

Konflik yang hadir di masyarakat bisa memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas untuk ditelaah.

Baca Juga: Diferensiasi Sosial: Ciri-Ciri dan Bentuknya dalam Masyarakat

Nah, contohnya seperti penetapan rancangan undang-undang menjadi undang-undang oleh DPR dengan persetujuan presiden.

Penetapan UU ini dilakukan dalam sebuah rapat yang di mana terdapat penelaahan yang bisa memungkinkan terjadinya perbedaan pandangan.

Hal itu dilakukan untuk semakin memperjelas dan juga mempertajam kesimpulan untuk memperkuat UU tersebut.

 

“Adanya konflik yang terjadi antarkelompok, membuat anggota kelompok semakin kuat karena adanya rasa kesatuan untuk menghadapi ancaman.”

 

3. Penyesuaian Norma dan Nilai

Konflik yang terjadi di masyarakat memungkinkan adanya penyesuaian terhadap norma dan nilai, serta adanya hubungan sosial dalam kelompok sesui kebutuhannya.

Terjadinya konflik bisa membuat kesadaran masyarakat terhadap norma dan nilai semakin baik.

4. Menciptakan Kompromi Baru

Suatu konflik yang melibatkan kelompok-kelompok yang memiliki kekuatan seimbang bisa memunculkan sebuah kompromi baru.

Kompromi ini bisa mengarah ke hal-hal positif seperti adanya kerja sama antarkelompok.

Baca Juga: Faktor-Faktor Penyebab Konflik

Sisi Negatif Terjadinya Konflik

Berikut ini beberapa sisi negarif yang bisa terjadi karena konflik dalam suatu masyarakat, di antaranya:

1. Retaknya Kesatuan Kelompok

Konflik yang terjadi antaranggota kelompok yang sama bisa menyebabkan timbulnya keretakan kesatuan kelompok.

Hal ini membuat setiap anggota tidak lagi mempercayai anggota lain, di mana parahnya bisa membuat suatu kelompok bisa hancur.

 

“Adanya konflik bisa berdampak positif terhadap kesadaran masyarakat kepada norma dan nilai.”

 

2. Perubahan Kepribadian

Suatu konflik yang terjadi antaranggota kelompok juga bisa membuat munculnya perubahan kepribadian dalam diri individu-individunya.

Perubahan kepribadian ini terjadi karena adanya konflik yang melibatkan antarindividu kelompok sehingga individu yang tadinya memiliki pandangan yang sama, kemudian berubah.

3. Hancurnya Harta Benda

Konflik yang melibatkan antarkelompok bisa membuat dampak yang luar biasa, baik bagi kelompok maupun individu yang ada di dalam kelompok.

Dampak tersebut bisa berupa hancurnya harta beda dan yang paling parah, yaitu timbulnya banyak korban jiwa akibat konflik.

Baca Juga: Mengenal Pengertian, Jenis-Jenis, dan Penyebab Perilaku Menyimpang

d. Munculnya Dominasi Kelompok

Konflik melibatkan dua kelompok yang berbeda bisa berdampak negatif bagi kelompok yang berkonflik.

Hal tersebut bisa memunculkan dominasi kelompok dari yang memenangi konflik terhadap kelompok yang kalah dan membuat kelompok yang kalah bisa sengsara.

Nah, Adjarian, itu tadi beberapa sisi positif dan negatif dari suatu konflik yang terjadi di dalam masyarakat.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

 

Pertanyaan

Mengapa konflik bisa menimbulkan dampak positif dengan bertambahnya rasa solidaritas kelompok?

Petunjuk: Cek halaman 2.