adjar.id - Adjarian, kali ini kita akan membahas salah satu jenis pantun jenaka.
Kita akan mempelajari pengertian dan juga contoh-contoh pantun jenaka.
O iya, selain pantun jenaka, terdapat jenis pantun lainnya seperti pantun kanak-kanak, pantun muda, pantun tua, pantun nasihat, pantun agama, dan lainnya.
Dibandingkan dengan jenis pantun lainnya, pantun jenaka memiliki ciri khas sendiri.
Baca Juga: Apa Itu Teks Pantun? Berikut Pengertian, Ciri-Ciri, dan Strukturnya
Ciri khasnya adalah isi pantunnya yang lucu dan hidup di dalam pantun tersebut.
Di dalam pantun muda kita sering kali menggunakan tema yang berkaitan dengan masa muda seperti cita-cita, pertemanan, dan percintaan.
Sedangkan, tema percintaan juga sering digunakan di dalam jenis pantun ini.
Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih lengkap mengenai pengertian pantun jenaka beserta contohnya di bawah ini!
"Pantun jenaka adalah salah satu jenis pantun."
Pengertian Pantun Jenaka
Sama seperti judulnya, pantun jenaka adalah pantun yang dapat digunakan untuk menghibur orang di sekitarnya.
Selain itu, pantun ini berisikan lelucon yang terkadang dapat membuat orang yang mendengar tertawa hingga terbahak-bahak, lo.
Selain itu, pantun jenaka juga dapat berisikan satire atau sindiran.
Baca Juga: Pantun: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya
Akan tetapi, setiap sindiran ini dilontarkan tidak ada orang yang tersinggung, sebab pantun ini bersifat untuk menghibur.
Namun, apakah Adjarian tahu, contoh pantun jenaka?
Sekarang, yuk, kita simak contohnya di bawah ini!
"Pantun jenaka dapat memberikan banyak tawa."
Contoh Pantun Jenaka
1. Jalan-jalan ke Semanggi
Pulang-pulang pegal ini kaki
Gara-gara jarang sikat gigi
Gigiku ompong kayak aki-aki
Baca Juga: Contoh-Contoh Pantun Menggambarkan Kondisi Tubuh yang Sehat, Kelas 5
Pantun dengan tema-tema seperti ini juga dapat membuat orang terhibur.
2. Bapak suka olahraga voli
Simbah suka bersemedi
Badan kamu kok bau sekali
Apa sudah lupa caranya mandi?
"Salah satu cara membuat pantun jenaka adalah dengan menertawakan pengalaman hidup sendiri."
Pantun kedua adalah pantun jenaka yang bersifat menyindir orang lain.
3. Hujan sudah turun meski masih Juni
Pakaianku masih basah di jemuran
Aduh nasib abangku kok begini
Malam minggu malah diam sendirian
Baca Juga: Contoh-Contoh Pantun Nasihat dan Maknanya, Kelas 5 Tema 4 Subtema 1
Sama seperti pantun kedua, pantun ini pun berupa sindiran.
4. Sandal terbuat dari karet
Dari kayu patung itu diukir
Tolong kalian jangan kaget
Itu tadi aku kentut bukan petir
"Pantun jenaka dapat pula termasuk pantun muda atau pantun asmara."
Pantun di atas sama seperti pantun pertama.
Sama seperti banyak pantun lain, satu pantun jenaka bisa dibalas oleh pantun jenaka lain.
Di bawah ini, adalah contoh balasan dari pantun nomor empat.
Memanglah patung itu diukir
Bagus banget bikin Heri jadi mau
Baca Juga: Pantun Kanak-Kanak, Pantun Muda, Pantun Tua: Perbedaan dan Contoh
Aku tahu itu bukan petir
Soalnya tidak ada petir yang bau
Nah Adjarian, itulah pengertian pantun jenaka beserta dengan contohnya, ya.
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
Pertanyaan |
Buatlah sebuah pantun jenaka! |
Petunjuk: Cek halaman 1-5. |
Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!