Definisi Integrasi Sosial, Faktor Pendorong, Bentuk-Bentuk Integrasi

By Abby Wijaya, Jumat, 24 September 2021 | 15:00 WIB
Integrasi sosial adalah tindakan yang dilakukan untuk menyatukan perbedaan. (Unsplash/Datingscout)

adjar.id - Sebagian besar dari kita masih kurang familier saat mendengar istilah integrasi sosial. 

Kali ini kita akan mempelajari mengenai definisi, faktor pendorong, dan bentuk-bentuk integrasi sosial.

Namun, apakah arti dari integrasi sosial?

Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur perbedaan yang ada di dalam suatu lingkungan agar berubah menjadi satu kesatuan.

Baca Juga: Jawab Soal Perbedaan Proses Sosial Asosiatif dan Disosiatif, Materi IPS Kelas 7 SMP

 Integrasi sosial juga meliputi beberapa hal, yaitu ras, etnis, agama, bahasa, kultur, sistem nilai, cara berpandang, pendapat, dan komunikasi. 

Contohnya, Indonesia yang memiliki banyak jenis suku, ras, agama, dan lainnya. 

Sekarang, yuk, kita simak informasi mengenai definisi, faktor pendorong, dan bentuk-bentuk integrasi sosial di bawah ini!

 

"Indonesia memiliki lebih dari 300 jenis etnik."

 

1. Ciri-Ciri Proses Integrasi Sosial Telah Terjadi

- Anggota masyarakat atau warga negara merasa bahwa mereka telah berhasil mengisi masing-masing kebutuhannya. 

- Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai nilai dan juga norma yang ada di dalam negara tersebut.

- Nilai dan norma juga berlaku sejak lama dan secara konsisten.

Artinya, seluruh pihak memiliki toleransi dan saling menghargai sebab proses integrasi sosial, lo. 

Baca Juga: Contoh Interaksi: Antarindividu, Individu, Kelompok dan Antarkelompok

2. Faktor-Faktor Terjadinya Integrasi Sosial

- Homogenitas kelompok: masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasinya juga mudah dicapai begitu pun sebaliknya. 

- Besar kecilnya kelompok: jumlah anggota kelompok juga memengaruhi cepat atau lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian di antara anggotanya.

- Mobilitas geografis: semakin sering anggota suatu masyarakat masuk dan keluar, semakin besar juga pengaruhnya bagi proses integrasi sosial.

- Efektifitas komunikasi: semakin efektif komunikasinya, semakin cepat juga proses integrasi anggota-anggota masyaraka tercapai.

  

"Integrasi sosial menyatukan seluruh perbedaan yang ada di dalam masyarakat."

 

Bentuk-Bentuk Integrasi Sosial 

- Integrasi Normatif

Integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. 

Contohnya, warga negara Indonesia itu sendiri, sejak zaman dahulu, Indonesia memiliki semboyan, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. 

Semoboyan ini membantu kita agar tetap bersatu dan saling memahami satu sama lain.

- Integrasi Fungsional

Baca Juga: Kumpulan Soal, Jawaban, dan Pembahasan Materi Integrasi Sosial

Integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyarakat.

Misalnya, setiap suku atau ras yang memiliki ciri khas dan kebiasaan dalam bertahan hidup, cara yang dilakukan setiap suku akan berbeda dengan suku yang lainnya. 

Dengan menggunakan informasi tersebut, kita dapat melakukan proses integrasi sosial. 

Contohnya, suku Jawa yang bertahan hidup dengan cara bertani dan suku Minang yang bertahan dengan cara berdagang.

 

"Semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga berfungsi untuk membantu kita agar selalu bersatu dan memahami satu sama lain."

 

- Integrasi Koersif

Integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan.

Hal ini umumnya dilakukan bila diyakini banyaknya dampak negatif jika proses integrasi tidak dilakukan. 

Selain itu, pihak yang diajak untuk melakukan integrasi sosial juga enggan melakukan atau memahami proses integrasi.

Baca Juga: Faktor Pendorong Interaksi Sosial

Oleh karena itu, diperlukan paksaan guna proses integrasi sosial berjalan. 

Nah Adjarian, itulah definisi, faktor, dan juga bentuk-bentuk dari integrasi sosial yang perlu kita pahami dan pelajari, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Sebutkan arti dari integrasi sosial!

Petunjuk: Cek halaman 1.