Pantun Kanak-Kanak, Pantun Muda, Pantun Tua: Perbedaan dan Contoh

By Irfan Sholeh, Kamis, 23 September 2021 | 13:40 WIB
Tema dalam pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua, menunjukkan fase hidup. (freepik)

adjar.id - Kali ini kita akan membahas pengertian, perbedaan, dan contoh dari pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua.

Pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantu tua adalah tiga jenis pantun yang berbeda. 

Namun, masih banyak jenis pantun lainnya, lo, contohnya pantun teka-teki, pantun lelucon, pantun nasihat, pantun agama, dan lainnya.

Akan tetapi, jika dibandingkan dengan jenis pantun lainnya, ketiga pantun ini memiliki persamaan, yaitu membahas rentang usia manusia.

Baca Juga: Mengenal Pengertian Puisi Rakyat dan Jenisnya dalam Bahasa Indonesia

Manusia yang berumur panjang akan mengalami masa kanak-kanak, muda, dan juga masa tua. 

Setiap fase memiliki banyak sekali perbedaan. 

O iya, anak-anak juga memiliki kondisi hidup yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan orang tua. 

Setiap fasenya memiliki tantangan masing-masing dan juga setiap fasenya memiliki cara pandang hidup yang berbeda, ya.

  

"Pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua menunjukkan rentang usia manusia."

 

Misalnya, ketika masih anak-anak, banyak hal yang perlu pelajari dan biasakan.

Contohnya saat mau tidur, kita harus terbiasa menggosok gigi.

Dengan dibiasakan sejak kita kecil, orang tua kita berharap kita akan terbiasa dengan rutinitas ini. 

Saat kita mulai beranjak dewasa, kita mulai mengenal cita-cita dan kasih sayang.

Baca Juga: Pantun: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Maka tidak heran, kita banyak menemukan dua tema ini di dalam pantun muda. 

O iya, ketika mulai memasuki usia tua, kita sering kali merasa dekat dengan kematian. 

Setiap manusia tidak tahu kapan akan meninggalkan dunia, akan tetapi, saat kita tua, kematian terasa begitu sangat akrab. 

Nah, saat membaca pantun tua tak heran kita sering kali bersinggungan dengan tema kematian.

Maka jangan heran kalau dua hal ini sering dibicarakan dalam pantun muda.

 

"Tema menjadi perbedaan antara pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua."

 

Nah Adjarian, di atas adalah contoh-contoh yang membedakan pantun-pantun ini, ya. 

Sekarang, yuk, simak contoh pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua di bawah ini!

1. Pagi-pagi sarapan bayam

Malam-malam makan bakmi

Kalau hendak tidur malam

Jangan lupa untuk menggosok gigi

Baca Juga: Contoh-Contoh Pantun Menggambarkan Kondisi Tubuh yang Sehat, Kelas 5

2. Lihatlah semut yang berbaris di bawah

Lihatlah lebah yang terbang di udara

Ketikah hendak berangkat sekolah

Jangan lupa cium tangan orang tua

 

"Terdapat perbedaan tantangan atau pun cara pandang ketika manusia mencapai fase baru. Itulah yang membedakan ketiga jenis pantun ini."

 

3. Si Susi suka makan udang

Si Sasa suka makan bakwan 

Tetap semangat dalam berjuang

Agar cita-cita jadi kenyataan

4. Bunga mawar warnanya merah hati

Bunga wangi namanya melati

Meski hari selalu berganti

Tapi engkau selalu di hati

Baca Juga: Contoh-Contoh Pantun Nasihat dan Maknanya, Kelas 5 Tema 4 Subtema 1 

5. Awan itu putih warnanya

Air laut itu asin rasanya

Hidup seribu tahun tak berguna

Kalau orang tak ingat Tuhannya

6. Dekat mata ada kuping

Dekat hidung ada mata

Gajah mati meninggalkan gading

Manusia mati meninggalkan jasa

Nah Adjarian, itulah perbedaan dan contoh pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua yang perlu kita pelajari.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan
Buatlah satu pantun kanak, pantun muda, dan pantun tua!
Petunjuk: Cek halaman 1-4.

 

Tonton video ini, yuk!