adjar.id – Industri erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi manusia, di mana terdapat bentuk-bentuk klasifikasi industri.
Industri sendiri merupakan suatu kegiatan mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setalah jadi atau barang jadi.
Nah, industri ini juga sering disebut sebagai kegiatan manufaktur atau manufacturing.
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Menentukan Lokasi Suatu Industri
Adjarian, kali ini kita akan membahas mengenai berbagai bentuk klasifikasi dari industri yang merupakan materi geografi kelas 12 SMA.
Industri sendiri memiliki pengertian yang luas dan erat kaitannya dengan kegiatan manusia di dalam bidang ekonomi yang bersifat komersil dan juga produktif.
Nah, karena memiliki kegiatan ekonomi yang luas, maka terdapat pengelompokkan atau pengklasifikasian dari industri itu sendiri yang didasari oleh berbagai kriteria.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk klasifikasi industri berikut ini.
“Keanekaragaman industri juga dipengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di suatu negara.”
1. Klasifikasi Berdasarkan Bahan Bakunya
Bahan baku yang dibutuhkan oleh setiap industri sangatlah beragam, tergantung dari apa yang akan dihasilkan.
Berdasarkan bahan bakunya, industri terbagai menjadi:
- Industri ekstraktif
Industri ekstraktif merupakan industri yang bahan bakunya berasal dari alam, seperti industri hasil pertanian, perikanan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Jawab Soal Ekonomi Kelas 10 SMA, Jenis-Jenis Produksi Berdasarkan Bidang Garapannya
- Industri Fasilitatif
Industri fasilitatif atau disebut industri tertier merupakan kegiatan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain, seperti perbankan, angkutan, pariwisata, dan lain sebagainya.
- Industri Nonekstraktif
Industri nonekstraktif merupakan industri yang mengolah hasil-hasil industri lain, seperti industri kain, industri kayu lapis, dan lainnya.
“Berdasarkan bahan bakunya, industri terbagi menjadi industri ekstraktif, fasilitatif, dan nonekstraktif.”
2. Klasifikasi Berdasarkan Tenaga Kerjanya
Berdasarkan tenaga kerja yang digunakan, industri terbagi menjadi:
- Industri Rumah Tangga
Industri rumah tangga merupakan industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang, seperti industri makanan ringan, industri kerajinan, dan lain sebagainya.
- Industri Kecil
Industri kecil merupakan industri yang tenaga kerjanya berjumlah lima sampai 19 orang, seperti industri genteng, industri pengolahan rotan, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Ini Dia Pengertian Lokasi Industri, Klasifikasi dan Penentuan Lokasi
- Industri Besar
Industri besar merupakan industri yang memiliki tenaga kerja lebih dari 100 orang dan memiliki modal yang besar, seperti industri tekstil. Industri mobil, dan industri besar lainnya.
3. Klasifikasi Berdasarkan Produksi yang Dihasilkan
Nah, berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri terbagi menjadi:
- Industri Primer
Industri primer merupakan industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu diolah lebih lanjut lagi, seperti industri konversi, industri makanan dan minuman, dan lainnya.
"Berdasarkan tenaga kerjanya, ada industri rumah tangga, industri kecil, dan industri besar."
- Industri Sekunder
Industri sekunder merupakan industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut lagi agar bisa digunakan, seperti industri baja dan industri ban.
- Industri Tersier
Industri tersier merupakan industri yang hasilnya berupa pelayanan jasa yang mempermudah kebutuhan masyarakat, seperti, industri pariwisata, industri perbankan, dan lainnya.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Seputar Ketahanan Pangan dan Industri
4. Klasifikasi Berdasarkan Bahan Mentahnya
Berdasarkan bahan mentah yang digunakan dalam produksi, industri tebagi menjadi:
- Industri Pertanian
Industri pertanian merupakan industri yang mengolah bahan mentah dari hasil pertanian, seperti industri gula, industri makanan, industri teh, dan lainnya.
“Industri berdasarkan produksi yang dihasilkan terbagi menjadi industri primer, sekunder, dan tersier.”
- Industri Pertambangan
Industri pertambangan merupakan industri yang mengolah bahan mentah dari hasil pertambangan, seperti industri semen, industri BBM, dan sebagainya.
- Industri Jasa
Industri jasa merupakan industri yang mengolah jasa layanan agar bisa mempermudah masyarakat, seperti industri transportasi, industri hiburan, dan lainnya.
5. Klasifikasi Berdasarkan Lokasi Unit Usahanya
Keberadaan industri sangat menentukan tujuan dari kegiatan industri tersebut dan berdasarkan lokasi unit usahanya, industri terbagi menjadi:
Baca Juga: Jawab Soal Ekonomi Kelas 10 SMA, Perbedaan Pasar Oligopoli dengan Pasar Monopolistik
- Industri Berorientasi pada Pasar
Industri berorientasi pada pasar merupakan industri yang didirikan mendekati daerah persebaran dari konsumennya.
- Industri Berorientasi pada Tenaga Kerja
Industri berorientasi pada tenaga kerja merupakan industri yang didirikan dekat dengan pusat penduduk yang memiliki banyak angkatan kerja.
"Industri juga dibedakan berdasarka lokasi unit usaha."
- Industri Berorientasi pada Pengolahan
Industri berorientasi pada pengolahan merupakan industri yang didirikan dekat dengan tempat pengolahan, seperti industri semen di Cirebon, industri pupuk di Palembang, dan lainnya.
- Industri Berorientasi pada Bahan Baku
Industri berorientasi pada bahan baku merupakan industri yang didirikan di tempat yang banyak tersedia bahan baku, seperti industri pengalengan ikan dekat dengan pelabuhan laut.
Baca Juga: Mengenal Sejarah Revolusi Industri 1.0 di Mana Mesin Uap Ditemukan
- Industri yang Tidak Terikat oleh Persyaratan Lainnya
Industri yang tidak terikat oleh persyarakatan lainnya merupakan industri yang didirikan di mana saja tanpa terikat oleh apapun, seperti industri otomotif, industri elektronik, dan lainnya.
Nah, itu tadi beberapa bentuk-bentuk klasifikasi industri dalam ilmu geografi berdasarkan beragam kriteria, Adjarian.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa yang membedakan antara industri ekstraktif dan industri nonekstraktif? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |