Pantun: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

By Irfan Sholeh, Selasa, 21 September 2021 | 10:15 WIB
Pantun termasuk puisi lama. (pixabay)

Pengertian Pantun

Pantun berasal dari tradisi sastra lisan masyarakat melayu.

Kini, kita tidak mengenal pantun sebagai sastra lisan semata. Pantun tak cuma suara-suara yang datang ke telinga kita.

Sekarang, pantun-pantun juga tercetak di atas kertas. Pantun kini terbaca.

Dari pantun yang terbaca, kita makin mudah mengamati bagaimana struktur dari pantun.

Pantun terdiri dari empat baris. Baris pertama dan kedua disebut sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat disebut isi.

Baca Juga: Ciri-Ciri Cerita Fabel dan Cerita Legenda dalam Bahasa Indonesia

Tugas sampiran adalah mengantarkan rima pada pantun.

Pada sampiran, kita akan mendengar baris-baris yang biasanya berkaitan dengan alam, buah, atau hal-hal lain yang sangat tidak ada hubungannya dengan isi pantun.

Kaitan antara sampiran dan isi hanyalah rima.

Meski begitu, Adjarian dapat mengandalkan sampiran sebagai pembangun nuansa agar isi pantun semakin lebih menancap pada pendengar atau pembaca.

 

"Pada mulanya, pantun adalah bagian dari sastra lisan."