Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi dalam Bahasa Indonesia

By Aisha Amira, Kamis, 16 September 2021 | 20:40 WIB
Salah satu tujuan dari teks eksposisi adalah memaparkan, menjelaskan, dan menyampaikan. (Unsplash/Aaron Burden)

adjar.id - Apakah Adjarian familier dengan teks eksposisi?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) eksposisi adalah uraian atau paparan yang bertujuan untuk menjelaskan maksud dan juga tujuan. 

Misalnya, suatu karangan. 

Ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi merupakan salah satu bagian materi penting pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 SMP, lo.

Nah, teks eksposisi juga dapat kita gunakan saat ingin menyampaikan pendapat pada suatu masalah.

Baca Juga: Mengenal Sejarah dan Perkembangan Bahasa Indonesia

Umumnya, teks eksposisi mengandung sebuah pemaparan jawaban, informasi, bukti, argumen, dan juga pengetahuan. 

Di dalam teks eksposisi terdapat beberapa ciri-ciri kebahasaan yang penting untuk kita ketahui dan pelajari. 

Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih mengenai ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi di bawah ini!

 

"Teks eksposisi adalah teks yang mengandung sebuah pemaparan jawaban, informasi, bukti, dan lainnya."

 

Ciri-Ciri Kebahasaan Teks Eksposisi

Berikut ini, adalah ciri-ciri kebahasaan di dalam teks eksposisi, yaitu:

1. Nominalisasi atau Pembendaan

Nominalisasi atau pembedaan merupakan salah satu ciri khas dari teks eksposisi. 

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban serta Pembahasan Menyusun Teks Kritik dan Esai

Pembedaan merupakan salah satu proses perubahan tata bahasa mengubah kata benda, kerja, dan sifat menjadi kata benda.

Nah, fungsi dari nominalisasi adalah untuk menghubungkan antarkalimat. 

Contohnya:

a. Pemerintah memberlakukan Undang-Undang Antikekerasan.

 

"Nominalisasi berfungsi untuk menghubungkan antarkalimat."

 

b. Pemberlakuan tersebut melegakan banyak pihak di negeri ini. 

Kalimat (a) dan (b) dihubungkan oleh kata memberlakukan dan pemberlakuan, ya. 

2. Bentuk Pasif dan Kata Ganti Orang

Nah Adjarian, umumnya teks eksposisi tidak ditulis oleh orang pertama atau saya. 

Baca Juga: Apa Itu Teks Deskripisi? Ini Pengertian, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya

Namun, lebih berbentuk istilah umum yang menggambarkan sebagai anggota masyarakat atau warga negara yang berwenang.

Contohnya, ini harus dihentikan.

O iya, bentuk pasif juga dapat digunakan di dalam penulisannya guna memberikan kesan yang kuat dan juga formal, ya. 

Kata ganti di dalam teksnya juga sering kali dihilangkan. 

 

"Teks eksposisi tidak ditulis oleh orang pertama atau saya."

 

3. Kosakata

Teks eksposisi umumnya berisikan informasi. (Unsplash/ThoughtCatalog)

Di dalam teks eksposisi, kosakata yang digunakan berupa istilah teknis. 

Hal ini dikarenakan penulis menghindari pengulangan kata dan menjaga agar pembaca tetap membaca teks ini. 

Selain itu, kita juga dapat menemukan rantai kata, pasangan kata seperti sinonim dan antonim, serta rumpun kata yang saling berkaitan maknanya. 

Misalnya, tanah, regenerasi, dan sumber daya alam. 

Baca Juga: Mempelajari Pengertian, Tujuan dan Jenis-Jenis Pidato Bahasa Indonesia

4. Konjungsi

Ciri penting dari kebahasaan teks eksposisi adalah konjungsi, yaitu kata tugas. 

Kata tugas berfungsi untuk menghubungkan setiap bagian-bagian teks. 

Misalnya, gagasan, konsep kontras, urutan pikiran, penambahan gagasan, dan juga menghubungkan sebab dan akibat. 

Nah Adjarian, itulah ciri-ciri kebahasaan teks eksposisi di dalam bahasa Indonesia  yang wajib kita pelajari dan ketahui. 

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Sebutkan fungsi konjungsi dalam teks eksposisi!

Petunjuk: Cek halaman 4.