Jawab Soal Perbedaan Proses Sosial Asosiatif dan Disosiatif, Materi IPS Kelas 7 SMP

By Nabil Adlani, Kamis, 16 September 2021 | 16:00 WIB
Proses sosial asosiatif dan disosiatif memiliki beberapa perbedaan. (unsplash)

adjar.idInteraksi sosial di dalam masyarakat menghadirkan perbedaan proses sosial asosiatif dan disosiatif.

Interaksi sosial sendiri terjadi karena manusia hidup akan selalu melakukan interaksi dengan orang lain.

Pada buku Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 SMP edisi revisi 2016 terdapat satu soal di uji pemahaman materi halaman 122.

Baca Juga: Jenis-Jenis Perubahan Sosial Budaya dalam Masyarakat

Satu soal pada uji pemahaman materi tersebut meminta kita untuk menjelaskan perbedaan proses sosial yang asosiatif dengan disosiatif.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai jawaban dari pertanyaan tersebut sebagai referensi bagi Adjarian dalam mengerjakannya yang juga materi IPS Kelas 7 SMP.

Nah, interaksi sosial ini merupakan sebuah hubungan timbal balik, baik antarindividu, individu dengan kelompok, atau antarkelompok.

Sebelum kita mengetahui apa perbedaan dari proses asositif dengan proses disosiatif, kita simak penjelasan mengenai kedua proses tersebut, yuk!

Proses Sosial Asosiatif

Proses ini terjadi saat seseorang atau kelompok melakukan interaksi sosial yang arahnya pada kesatuan dan persatuan.

Proses asosiatif sendiri terdiri atas tiga bentuk, yaitu:

1. Kerja Sama

Kerja sama dalam sebuah proses asosiatif merupakan suatu usaha bersama baik perorangan atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Bentuk kerja sama yang dikenal di masyakarat adalah gotong royong yang mencerminkan interaksi sosial dalam wujud kerja sama.

Baca Juga: Faktor Pendorong Interaksi Sosial

2. Akomodasi

Akomodasi merupakan usaha-usaha manusia untuk meredakan pertentangan untuk mencapai kestabilan dalam masyarakat.

Akomodasi ini merupakan suatu cara menyelesaikan pertentangan dengan tidak menghancurkan pihak lawan.

3. Asimilasi

Asimilasi merupakan suatu cara bersikap dan bertingkah laku dalam menghadapi perbedaan untuk mencapai kesatuan pemikiran dan juga tindakan.

Proses asimilasi ini bisa dilakukan dengan berberapa cara, seperti toleransi dan saling menghargai.

Proses Sosial Disosiatif

Proses disosiatif ini dilakukan apabila seseorang atau kelompok melakukan interaksi yang arahnya pada sebuah konflik sosial.

Terdapat tiga bentuk proses disosiatif, yaitu:

1. Kompetisi

Kompetisi merupakan suatu proses individu atau kelompok yang saling bersaing dalam mencari keuntungan pada bidang tertentu.

Persaingan ini memiliki dua sifat, yaitu persaingan yang sifatnya pribadi dan persaingan yang sifatnya kelompok.

Baca Juga: Dinamika Interaksi Manusia dengan Lingkungan

2. Kontravensi

Kontravensi merupakan sikap mental yang disembunyikan terhadap orang lain atau unsur kebudayaan pada suatu golongan tertentu.

Kontravensi ini ditandai dengan beberapa gejala mengenai ketidakpastian terhadap diri seseorang dan menyembunyikan perasaan tidak sukanya.

3. Konflik

Konflik merupakan salah satu bentuk proses sosial disosiatif. (Unsplash/SushilNash)

Konflik atau pertentangan merupakan suatu proses individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan menentang pihak lawan dengan ancaman dan kekerasan.

Nah, konflik bisa terjadi saat kedua pihak berusaha saling menggagalkan tujuan masing-masing pihak.

Perbedaan Asosiatif dan Disosiatif

Adjarian, setelah sebelumnya kita sudah mengetahui mengenai proses sosial asosiatif dan juga proses sosial disosiatif, kali ini kita akan membahas perbedaannya.

Perbedaan yang paling mendasar antara keduanya adalah pada proses asosiatif lebih untuk menciptakan kesatuan dan persatuan bagi anggota kelompok masyarakat.

Sementara proses disosiatif lebih kepada hubungan yang sifatnya menimbulkan perpecahan atau perselisihan antaranggota masyarakat.

Baca Juga: Mengenal Sifat dan Bentuk Interaksi Sosial dalam Bermasyarakat

Jadi, proses asosiatif lebih mengarah kepada hal-hal yang positif seperti kerja sama, sikap toleransi, dan cara untuk menyelesaikan pertikaian.

Nah, kalau proses disosiatif arahnya lebih kepada hal-hal yang negatif seperti timbulnya konflik, kompetisi, dan penyembunyian perasaan tidak suka terhadap orang lain.

Adjarian itu tadi pembahasan kita mengenai perbedaan proses sosial asosiatif dan disosiatif yang bisa dijadikan referensi dalam mengerjakan uji pemahaman materi di halaman 122.

 

Yuk, tonton video ini juga, Adjarian!