Kerajaan-Kerajaan Bercorak Islam di Pulau Sumatra

By Nabil Adlani, Kamis, 16 September 2021 | 12:20 WIB
Kerajaan bercorak Islam pertama di Pulau Sumatra berada di daerah Nangroe Aceh Darussalam. (pixabay)

adjar.id – Masuknya Islam di pulau Sumatra membawa pengaruh dengan berdirinya kerajaan-kerajaan becorak Islam di pulau Sumatra.

Pulau Sumatra menjadi daerah pertama sekaligus terpenting dalam pengembangan agama Islam di Indonesia.

Hal ini karena letak Sumatra yang berhadapan langsung dengan jalur perdagangan dunia yaitu Selat Malaka.

Nah, di sepanjang pesisir Selat Malaka dan pesisir barat Sumatra inilah banyak terdapat kerajaan Islam yang besar ataupun kecil.

Baca Juga: Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau Jawa

Kali ini, Adjarian, kita akan membahas mengenai kerajaan-kerajaan Islam di pulau Sumatra yang merupakan materi sejarah kelas 10 SMA.

Adanya perdangan antara pedagang muslim dari berbagai negara membuat masyarakat Indonesia mudah berbaur dengan pedagang-pedangang muslim tersebut.

Kegiatan perdangan ini membuat agama Islam menyebar pesat sampai ke daerah-daerah lain di Indonesia.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai kerajaan-kerjaaan bercorak Islam yang ada di pulau Sumatra berikut ini!

“Pulau Sumatra menjadi daerah pertama masuknya Islam ke Indonesia yang kemudian menyebar ke daerah-daerah lain di Indonesia.”

 

1. Samudera Pasai

Samudera Pasai tumbuh dan berkembang antara tahun 1270 sampai 1275 yang letaknya berada di sebelah timur Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam.

Sultan pertama Kesultanan Samudera Pasai adalah Sultan Malik as-Shaleh, yang di mana awalnya Sultan Malik as-Shaleh hanya seorang kepala Gampong Samudra.

Samudera Pasar mencapai puncak kejayaannya pada awal abad ke-16 yang di mana Samudera Pasar mengalami kemajuan di berbagai bidang kehidupan.

Baca Juga: Sejarah Masa Kejayaan hingga Runtuhnya Kerajaan Samudera Pasai

Kemajuannya terdapat di bidang ekonomi, politik, pemerintahan, keagamaan, dan juga ekonomi perdagangan.

Nah, Samudera Pasar mengadakan hubungan persahabatan dengan Malaka yang diperkuat dengan melakukan perkawinan.

2. Kesultanan Aceh Darussalam

Kesultanan Aceh Darussalam berdiri pada abad ke-15 yang didirikan oleh Ali Mughayat Syah, sekaligus menjadi Sultan pertama Kesultanan Aceh Darussalam.

Aceh Darussalam mengalami puncak kerajayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda.

“Bukti sejarah mengenai keberadaan Samudra Pasar dibuktikan dengan ditemukannya batu nisan makan Sultan Malik as-Shaleh.”

 

Kemajuan di bidang politik dibuktikan dengan berhasil menundukkan daerah-daerah di sepanjang pesisir timur dan barat.

Selain itu Johor di Semenanjung Malaya juga mengakui kekuasaan Kesultanan Aceh Darussalam.

Selain itu, Kesultanan Aceh Darussalam juga berhasil memukul mudur para tentara Portugis yang berada di Selat Malaka.

Baca Juga: Sejarah Masuknya Islam dan Perubahan Kehidupan Masyarakat Indonesia

3. Kerajaan Islam di Riau

Kerajaan Islam yang berada di Riau dan Kepulauan Riau antara lain, Siak, Indragiri, dan Kampar yang tumbuh dan berkembang sabagai kerajaan Islam pada abad 15.

Perkembangan Samudra Pasai dan Malaka membawa pengaruh masuknya Islam ke daerah di Riau dan Kepulauan Riau.

Tiga kerajaan ini berada di bawah kekuasaan Kerajaan Malaka pada masa pemerintahan Sultan Masyuh Syah.

Kerajaan Siak di bawah pemerintahan Sultan Sa’id Ali berhasil memakmurkan kerajaannya sekaligus dikenal sebagai sultan yang jujur.

“Kerajaan bercorak Islam di Riau dan Kepulauan Riau terdiri atas tiga kerajaan, yaitu Siak, Indragiri, dan Kampar.”

 

Kerajaan Kampar berdiri pada abad ke-15 dengan sultan pertamanya adalah Sultan Abdullah yang di mana kerajaan ini masih berada di bawah Kerajaan Malaka.

Sultan Ibrahim menjadi sultan bagi Kerajaan Indragiri pada tahun 1815, akan tetapi kekuasaan politik kerajaan hilang karena adanya Tractat van Vrede en Vriend-schap tahun 1838.

Maka dari itu jalannya pemerintahan Indragiri semuanya ditentukan oleh pemerintah Hindia Belanda.

4. Kerajaan Islam di Jambi

Kerajaan Islam di Jambi dimulai pada abad ke-9 atau abad ke-10 sampai dengan abad ke-13, yang di mana proses islamisasi masih sebatas perorangan.

Baca Juga: Mengenal Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Masuknya Agama Islam

Proses Islamisasi besar-besaran dimulai pada tahun 1500M bersamaan dengan tumbuh dan berkembangnya Kerajaam Islam Jambi di bawah pemerintahan Orang Kayo Hitam.

Pada masa pemerintahan Sultan Sri Ingalongo terjadi peperangan antara Kerajaan Jambi dengan Kerajaan Johor, yang di mana Kerajaan Jambi mendapat bantuan daro VOC lalu menang.

Nah, dampaknya VOC membuat beberapa perjanjian yang intinya untuk menguatkan monopoli pembelian lada oleh VOC.

Adjarian, itulah tadi kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang berada di Pulau Sumatra yang salah satunya adalah Samudra Pasai.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Pada masa kapan Samudra Pasai mencapai puncak kejayaannya?

Petunjuk: Cek halaman 2.