Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara

By Aisha Amira, Selasa, 14 September 2021 | 21:20 WIB
Kapak perimbas merupakan salah satu hasil kebudayaan pada masa praaksara. (Unsplash/Andrew Neel)

adjar.id - Adjarian, Indonesia terdiri dari banyak pulau hingga dikenal dengan negara kepulauan. 

Setiap wilayahnya dikelilingi oleh lautan, sehingga penduduk di setiap pulaunya hidup dan menetap terpisah satu sama lain. 

Setiap penduduknya memiliki kebiasaan hidup dan adat istiadat yang berbeda, ya. 

Umumnya perbedaan ini juga dipengaruhi oleh lingkungan alam tempat mereka tinggal, lo. 

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban serta Pembahasan Hasil Kebudayaan Indonesia

Nah, kebiasaan adar hidup dan adat istiadat menjadi budaya yang diwariskan secara turun-temurun. 

Kali ini kita akan membahas mengenai hasil kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa praaksara, ya.

Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih lengkap mengenai hasil kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa praaksara di bawah ini!

 

"Setiap wilayah Indonesia dikelilingi lautan, oleh karena itu, penduduk di setiap pulaunya hidup dan menetap terpisah satu sama lain."

 

Hasil Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Praaksara

1. Kapak Perimbas

Kapak perimbas adalah sejenis kapan yang digenggam dan berbentuk masif. 

Kapak ini tidak memiliki tangkai dan digunakan dengan cara menggenggam. 

Selain itu, alat ini berbahan dasar batu yang dibentuk semacam kapak. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Tradisi Sejarah pada Masyarakat Indonesia Masa Aksara

Teknik pembuatannya pun masih terlihat sangat kasar. 

Kapak ini juga tidak mengalami perubahan dalam waktu yang cukup panjang, bagian tajam pada kampak ini hanya terlihat pada satu sisi saja. 

Kapak ini ditemukan di Lahat (Sumatra Selatan), Kamuda (Lampung), Bali, Flores, Timor, Punung (Pacitan), Jampang Kulon (Sukabumi), Parigi, dan Tambangsawah (Bengkulu).

 

"Kapak ini tidak mengalami perubahan dalam waktu yang cukup panjang."

 

2. Kapak Penetak

Kapak penetak dibuat dari bahan dasar fosil kayu. 

Nah, kapak penetak memiliki bentuk yang hampir sama seperti dengan kapak perimbas.

Hanya saja bagian tajamnya terlihat lebih berliku. 

Baca Juga: Definisi Artefak Sejarah, Contoh, dan Jenis-Jenis Artefak Sejarah

Selain itu, kapak penetak memiliki bentuk yang jauh lebih besar dibandingkan kapak perimbas.

Kapak penetak juga dibuat dengan cara yang masih kasar. 

O iya, kapak ini berfungsi untuk membelah kayu, pohon, bambu, dan ditemukan di semua wilayah di Indonesia. 

3. Pahat Genggam

 

"Kapak penetak memiliki bentuk yang jauh lebih besar dibandingkan kapak perimbas."

 

Pahat genggam terbuat dari kalsedon dan fosil kayu. 
 
Selain itu, pahat genggam juga berukuran sedang dan juga terbilang cukup kecil.
 
Para sejarawan menyimpulkan, bahwa pahat genggam berfungsi untuk menggeburkan tanah. 
 
Selain itu, alat ini juga berfungsi untuk mencari umbi-umbian yang dapat dimakan oleh masyarakat zaman dahulu. 
 
 
4. Alat Serpih
 
Alat serpih merupakan batu pecahan sisa pembuatan kapak genggam yang dibentuk menjadi alat tajam. 
 
Alat ini memiliki fungsi sebagai serut, penusuk, dan pisau.
 
Tempat ditemukannya alat serpih di Punung (Pacitan), Sangiran, Ngandong (lembah Sungai Bengawan Solo), Gombong, Lahat, Cabbenge, dan Mengeruda (Flores Barat). 
 
 
"Alat serpih merupakan batu pecahan sisa pembuatan kapak genggam."
 
 
5. Alat-Alat Terbuat dari Tulang
 
Alat-alat tulang terbuat dari tiulang-tulang binatang buruan. 
 
Misalnya, tanduk menjangan dan duri ikan pari. 
 
Umumnya, benda ini digunakan sebagai mata dari tombak. 
 
Alat-alat ini banyak ditemukan di Gua Lawang di daerah Gunung Kendeng, Bojonegoro. 
 
 
Selain itu, di gua-gua sekitar wilayah Tuban (Gua Gedeh dan Gua Kandang). 
 
Ditemukan juga alat-alat yang terbentuk dari kulit kerang berbentuk sabit atau melengkung, ya.
 
Nah Adjarian, itulah hasil kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa praaksara yang wajib kita pelajari, ya.
 
Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!
 
 

Pertanyaan

Sebutkan lokasi ditemukannya kapak perimbas!

Petunjuk: Cek halaman 2.

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!