Jenis-Jenis Sejarah yang Bisa Ditulis oleh Seorang Peneliti Sejarah

By Nabil Adlani, Selasa, 14 September 2021 | 10:00 WIB
Jenis-jenis sejarah yang bisa ditulis oleh seorang peneliti sejarah sangatlah beragam. (unpslash)

adjar.id – Adjarian, dalam sebuah ilmu sejarah terdapat jenis-jenis sejarah yang bisa ditulis.

Ilmu sejarah merupakan pelajaran terhadap aspek kehidupan dari manusia, seperti aspek ekonomi, budaya, sosial, politik, dan lain sebagainya.

Nah, kali ini kita akan membahas beberapa jenis sejarah yang bisa ditulis oleh seorang peneliti sejarah yang menjadi materi sejarah kelas 10 SMA.

Baca Juga: Macam-Macam Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli, Materi Kelas 10 SMA

Sejarah tidak hanya menjadi suatu kejadian pada masa lalu, tetapi juga terdapat banyak dinamika yang bisa dijadikan pelajaran bagi manusia di kemudian hari.

Sejarah sebagai sebuah ilmu juga memiliki metodologi di mana terdapat prinsip-prinsip yang harus dilakukan oleh seorang peneliti.

Hasil penelitian ini nantinya digunakan untuk menemukan kebenaran ilmu yang dalam hal ini adalah suatu kebenaran sejarah.

Yuk, kita simak jenis-jenis sejarah yang bisa ditulis oleh seorang peneliti dalam penelitian ilmu sejarah berikut ini.

 

“Dalam penelitian sejarah, aspek kehidupan dan ruang lingkup manusia bisa menjadi tema dari sebuah penelitian.”

 

1. Sejarah Keluarga

Sejarah keluarga bisa ditulis menjadi sebuah karya sejarah, di mana dalam penulisannya harus menjadi karya ilmiah.

Nah, sebelum menulis sejarah keluarga, seorang penulis harus lebih dahulu memahami batasan-batasan dari sebuah keluarga.

Secara sosiologi keluarga sendiri merupakan suatu ikatan terkecil yang ada di dalam masyarakat, yang di dalamnya terdapat sekumpulan individu, seperti ayah, ibu, dan anak.

Baca Juga: Mengenal Sejarah sebagai Peristiwa, Materi Sejarah Kelas 10 SMA

Dalam sebuah keluarga terdapat individu-individu yang saling berinteraksi dan bisa menunjukkan suatu perilaku yang beragam.

Perilaku-perilaku inilah yang bisa menjadi kajian sejarah di bidang ilmu, khususnya ilmu sosial.

Nah, struktur dalam penulisan sejarah bukanlah sesuatu yang pasti, melainkan berubah-ubah.

Maka dari itu, penulisan sejarah keluarga bisa dilihat dari berbagai pendekatan dengan ilmu lain, seperti sosiologi, antropologi, politik, ekonomi, dan lainnya.

 

“Penulisan sejarah keluarga bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai pendekatan tertentu tergantung batasan ilmu yang digunakan.”

 

2. Sejarah Politik

Politik erat kaitannya dengan suatu kekuasaan yang menjadi salah satu dari perilaku manusia.

Nah, kajian mengenai sebuah kekuasaan menjadi salah satu fokus utama dalam menulis sejarah politik.

O iya, sejarah politik juga bisa dikaitkan dengan pendekatan yang konvesional mengenai sejarah orang-orang besar.

Orang-orang besar di sini ialah orang-orang yang berkuasa dalam suatu negara ataupun kerajaan, seperti penguasa atau raja.

Contoh penulisan sejarah politik di antaranya tokoh-tokoh Perang Dunia II, sejarah periode kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha atau Islam di Indonesia, dan lainnya.

Baca Juga: Masa Kolonialisme Inggris di Indonesia, Materi Sejarah Kelas 11 SMA

3. Sejarah Militer

Sejarah militer merupakan jenis sejarah yang bisa ditulis oleh seorang peneliti. (unsplash)

Perang merupakan bagian yang tidak bisa dilepaskan dari perilaku manusia dalam sebuah catatan sejarah dunia.

Nah, kajian mengenai perang merupakan bagian yang penting dari sebuah sejarah militer.

Dalam menulis sejarah militer, bisa dikaji mengenai strategi yang digunakan, kekuatan pasukan, atau senjata yang digunakan.

 

“Terdapat juga penulisan sejarah politik kontemporer mengenai peran suatu parlemen.”

 

Penulisan sejarah militer tidak hanya dilihat dari aspek politik, akan tetapi juga bisa dilihat dari aspek budaya.

Nah, dalam sejarah Indonesia sendiri, sejarah militer adalah tema yang banyak ditulis, contohnya kedatangan VOC ke Indonesia, faktor-faktor dukungan logistik perang VOC, dan lain sebagainya.

4. Sejarah Ekonomi

Ekonomi sejarah sederhana bisa didefinisikan sebagai kegiatan manusia yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Konsep Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah?

Aktivitas ekonomi tersebut dapat berupa penjualan, produksi, penawaran, pembelian, permintaan barang, dan lain sebagainya.

Aktivitas-aktivitas ekonomi inilah yang bisa menjadi kajian dalam penulisan sejarah ekonomi.

Nah, ruang lingkup penulisan sejarah ekonomi bisa dilakukan dalam skala mikro ataupun makro.

Selain itu, kajian sejarah ekonomi juga bisa berupa aktivitas kelompok masyarakat, seperti masyarakat pedesaan dan juga lembaga ekonomi.

 

“Penulisan sejarah dalam ruang lingkup ekonomi mikro seperti ekonomi masyarakat pedesaan, sedangkan ruang lingkup makro skalanya internasional.”

 

5. Sejarah Sosial

Sejarah sosial awalnya terjadi sebagai respons dari penulisan sejarah yang konvensional, di mana sejarah hanya menekankan pada orang-orang besar saja.

Orang-orang besar itu seperti raja-raja ataupun penguasa, yang membuat penulisan sejarah konvensional memberikan kesan sejarah hanya untuk orang-orang besar.

Sejarah sosial lebih kepada sejarah orang-orang kecil, seperti buruh, petani, rakyat kecil, dan kelompok lainnya.

Nah, dalam hal ini kajian sejarah menekankan pada peran-peran dari orang-orang kecil yang kemudian menjadi fokus penulisan sejarah sosial.

Baca Juga: Sejarah Hari Sumpah Pemuda dan Tokoh-Tokoh Bersejarah di Baliknya

6. Sejarah Intelektual

Dalam sejarah intelektual, fokus utama penulisannya adalah melahirkan pemikiran-pemikiran manusia.

Pemikiran yang dikaji dalam sejarah intelektual ini merupakan pemikiran yang memberikan pengaruh kepada kehidupan manusia, baik lingkup kecil maupun besar.

Hasil-hasil pemikiran manusia ini bisa berupa ilmu pengetahuan ataupun filsafat yang jika dikaji akan menghasilkan sejarah ilmu pengetahuan atau sejarah filsafat.

Adjarian, itu tadi jenis-jenis sejarah yang bisa ditulis oleh peneliti sejarah yang berkaitan dengan ilmu sejarah.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

 

Pertanyaan

Apa fokus utama dari penulisan sejarah militer?

Petunjuk: Cek halaman 3 dan 4.

 

Yuk, tonton juga video berikut ini!